
Catatan Eko Sumargono.
Membahas budaya itu tidak cukup hanya di kantor atau gedung mewah. Terlalu sering di sana bisa lupa, apa dan siapa penggerak kebudayaan itu sebenarnya. Terlalu sering di sana bisa lupa bahwa penggerak budaya adalah mereka yang benar-benar memperjuangkan budaya dalam batin dan tindakan nyata.
Membahas budaya bisa dilakukan di tempat-tempat yang mungkin aneh bagi mereka yang biasa menikmati kemewahan. Di warung lesehan nasi jagung Mas FANTA di Pasar Wirolegi pun bisa gayeng membahas budaya.
Sehat selalu semua penggerak dan pejuang budaya.
Jember, 20 November 2021
Dewan Kebudayaan Jember