Sempat Kalah Dengan Dhimam Abror 2007, Kini Akhirnya Mas Lutfil Hakim Terpilih Ketua PWI Jatim 2021-2026

Catatan Drs. Husnu Mufid, M.PdI.

Saya memanggilnya Mas Lutfil Hakim. Saya mengenal sejak jadi wartawan Karya Darma di Jember. Tapi itu tidak begitu kenal akrab.

Saat Mas Lutfil Hakim di Surabaya saya mulai kenal dan akrab. Oleh karena itu,  saat beliau mencalonkan diri menjadi Calon Ketua PWI Jatim melawan Dhimam Abror tahun 2007,  maka saya memilihnya. Hanya saja beliau kalah dalam pertarungan merebutkan jabatan Ketua PWI Jatim saat itu.

Tapi kekalahan itu tidak bikin Mas Lutfil Hakim patah arang. Karena  ingin mengabdi di dunia kewartawanan dan organisasi PWI Jatim.

Hal ini memang terbukti selama beberapa tahun menjadi pengurus PWI Jatim. Terakhir dengan jabatan sebagai Wakil Ketua PWI Jatim yang berakhir domisioner Rabu, 17 Novembet 2021.

Memasuki tahun 2021 Mas Lutfil Hakim ingin mewujudkam cita citanya untuk menjadi Ketua PWI Jatim. Karena sudah lama menjabat sebagai pengurus.

Menurutnya sudah waktunya untuk menjadi Ketua PWI Jatim. Perhitungan dan persiapan dimatangkan. Popularitas sudah mapan dan jaringan dengan anggota PWI sangat kuat di PWI Jatim maupun di PWI cabang cabang di berbagai daerah.

Darisinilah ia memantapkan diri maju sabagai Calon Ketua PWI Jatim menghadapi petahana Mas Ainur Rochman dan Mas Eko Pamuji yang diakhir pidatonya mengundurkandiri. Tanpa menyebutkan alasannya.

Kemuduran Mas Eko Pamuji merupakan peluang besar untuk memenangkan diri dalam pertarungan merebutkan posisi Ketua PWI Jatim periode 2021-2026 lewat Konferwil XV di Hotel Mercure Jl. Darmo Surabaya Rabu. 17 November 2021.

Jargon yang dimiliki adalah jika nantinya terpilih, maka cukup satu kali periode saja. Tidak ingin kedua kali. Untuk pencalonannya kembali itu, saya tetap memilih Mas Lutfil Hakim. Istilahnya istiqomah dalam memilih Calon Ketua PWI Jatim.

Hingga akhirnya Mas Lutfil Hakim terpilih dan mampu mengalahkan Mas Ainur Rochim yang selama ini tidak mau diwawancarai.oleh media.

Kemenangannya secara demokratis dalam Konferwil PWI Jatim ini tidak membikin Jumawa. Melainkan rendah hati.  Beliau mengatakan, kemenangannya adalah kemenangan kita semua. Tidak ada yang dikalahkan. Karena hanya ganti orang saja. Kita harus bergotongroyong dan bersatu menegakkan marwah PWI dan ptofesi wartawan.

Komentarnya itu membikin suasana Konferwil PWI Jatim mencair. Ketegangan dalam sekejap hilang. Kebahagiaan nampak diraut wajah seluruh peserta. Suka ria sambil berfoto bersama secara bergantian. Hingga akhir acara.

Konferwil PWI Jatim ini sangat meriah. Meski tanpa kehadiran Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansah dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi.

Selamat dan Sukses.