Rutinan Kombinasi FATAYA NU ANCAB KEPUNG

Kediri-menaramadinah.com-Hari ini, Minggu, cuaca sejak pagi sudah redup, namun udara terasa ‘ungkep’ namun Anggota Fatayat NU Ranting Desa Kebonejo, yang merupakan desa yang terakhir berbatasan dengan Gunung Ke Kelud tetap semangat mempersiapkan diri sebagai tuan rumah kegiatan Ancab Fatayat NU Kecamatan Kepung.

 

Kegiatan rutinan Fatayat NU di Desa Kebonrejo ini bertempat di Mushola Baitus Sholihin.

Pengurus Ranting NU Desa Kebonrejo mendukung kegiatan Fatayat NU, dengan haparan mendapatkan ridho Allah SWT, dan mendapatkan syafaat Kanjeng Nabi Muhammad Saw.

Beliau berpesan agar Fatayat adalah keluarga besar NU, mari terus rapatkan barisan untuk kebesaran NU, Tujuan NU adalah membimbing ummat agar selamat dunia, selamat akhiratnya, ungkap Bapak KH. Sumeri.

Selanjutknya, Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Kepung, yang di sampaikan oleh Sbti.Maratul Hasanah, beliau menyampaikan apresiasinya kepada para anggota atas, keaktifan, dalam berbagai kegiatan dan tetap semangat dan penuh persahabatan, dan juga menyampaikan berbagai informasi dan prestasi Ancab Kepung, yang pada perayaan HSN 2021 Berhasil meraih juara 1 Festival Dibaiyah se Kabupaten Kediri.

Acara rutinan ini, diisi dengan Kiswah (Kajian Islam Ahlussunah Waljamaah) dari Aswaja NU Center, yang di sampaikan oleh Gus Indik Muhtar.

Beliau menerangkan tentang perjuangan para kiyai dalam Perang 10 November 1945 di Surabaya.

“Ternyata setelah dilakukan penelitian para penulis sejarah muslim( sejarawan NU ) Para Kiyai dan Santri berperan besar dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia” terang Gus Indik.

“Bukti otentik peranan besar NU dalam perang di Kota Surabaya yang kemudian dikenal dengan Hari Pahlawan 10 November, adalah ‘manuskrip Resolosi Jihad” jalas nya.

“Jihad fisabilillah sekarang ini antara lain contoh konggkrit nya adalah Fatayat NU, melaksanakan kegiatan rutinan ini, disini ada sholawat, tolabul ilmi, sedekah dll, juga termasuk jihad” terangnya.

Semoga Fatayat NU, terus bersemangat untuk berjuang dalam menjalankan dan menggiarkan ajaran Islam Ahlusunnah waljamaah.
Nur Habib.