Tiga Kata Sakti:’ Tekat, Tirakat, Manfaat’ dari Mbak Ainiin

 

 Kediri-menaramadinah.com-Sebagai generasi muda NU, Mbak Nur Ainiin ( Siti Nur Ainiin Mahfudhoh ) sudah sejak tahun 2019, mempunyai semboyan yg yang diberi nama ‘Tiga Kata Sakti’.

 

Tiga kata sakti itu adalah: TEKAT, TIRAKAT DAN MANFAAT. Semboyan itu tercipta saat Mbak Ainiin mengikuti Diklat Berjenjang, peserta disebut KDB, yang diadakan oleh PC IPNU-IPPNU Kabupaten Kediri, pada bulan November 2019, selama satulan setiap malam Ahad, mulai jam 20.00 sampai jam 03.00 dini hari, ‘sebagai pejuang subuh’, tempatnya di Kantor PC NU Kab. Kediri Jl. Imam Bonjol No.38 Ngadisimo Kota Kediri.
Peserta KDB waktu itu dari utusan PAC IPNU-IPPNU se-Kabupaten Kediri, sejumlah 72, selama kegiatan berlasung ada seleksi yang seru, yakni membuat pelatihan di PAC, masing-masing seperti yang diajarkan, nah ini seru banget, akhirnya dari 72 peserta lolos 67.

Mbak Ainiin, termasuk peserta yang lolos dari pelatihan KDB, mewakili Ancab IPPNU Kecamatan Kepung. “Seangkatan saya itu semboyan Tiga Kata Saktinya, adalah Tekat, Tirakat, Manfaat’ ungkapnya siang ini saat mengunjungi Galeri Lukisan Cekakik Indonesia.

Mbak Ainiin, pada awalnya kayak dipaksa oleh senior untuk mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi, dan sering mencari teman untuk berangkat menuju tempat kegiatan, ini membutuhkan tekat yang kuat, dalam proses mencari ‘nunutan’ atau boncengan tersebut tidak mudah alias soro, inilah yang namanya tirakat.

Dari terpaksa muncul tekat yang kuat, manfaatnya sekarang salah satunya bisa naik sepeda motor, selain itu, manfaat yang sepertinya tidak bisa dilihat adalah mempunyai pergaulan yang bertambah luas, pengalaman semakin kaya dan tumbuh nya percaya diri, kalau dahulu dibandingkan dengan teman sebaya dan seangkatan di MA MA’ARIF NU Kepung, orang- orang lah yang justru bisa membedakan mana yang mau aktif di organisasi dan yang tidak.

“Alhamdullah, setahun setelah mengikuti diklat itu saya dipercaya menerima amanah menjadi Ketua Ancab IPPNU Kecamatan Kepung 2019 s/d 2021” jelasnya.

Berkat mengikuti organisasi, Mbak Ainiin, bersemangat terus belajar, alhamdulillah dapat beasiswa madin seratus persen dari Gubernur di IAIH HASANUDDIN, Pare, fakultas Tarbiyah, jurusan PGMI, semester 3.

Mbak Ainiin, bertekat ingin terus berkhitmat di NU sampai akhir hayat dan dipertemukan dengan orang/ jodoh yang mempunyai semangat yang sama agar bisa menjaga akidah yang benar seperti para ulama-ulama terdahulu dan juga bisa berkumpul dengan orang-orang alim, agar ilmunya terus bertambah. Untuk generasi muda NU Kepung, teruslah ngaji, dan menjadi santri, dan mau berkhitmat di NU.

Diakhir bincang-bincang Mbak Ainiin sudah merasakan betapa banyaknya manfaat berorganisasi.

Selamat terus berkhitmat di NU, dimanapun dan dalam kondisi apapun, juga sebagai apapun.
Nur Habib