Peringati Hari Pancasila di Dunia, beragam Komunitas Gelar Doa Bersama dan Santunan

Kediri-menaramadinah.com-Turut mendukung Program Pemerintah RI tentang penguatan karakter bangsa beberapa komunitas di Kediri menggelar peringatan Hari Pancasila di Dunia dalam sidang Umum PBB. Kamis, 30 September 2021.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kebanggaan nasional terhadap Pancasila dasar negara Republik Indonesia. Kegiatan dipusatkan di Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri.

Hadir juga penulis buku “Pancasila Pusaka Alam” DR. Soeherman Djamal SH,MS mantan Dosen Pancasila Unair Surabaya.

“Tadi malam hadir berbagai perwakilan dari lintas komunitas Kediri Raya, ada dari Satgas DPP PCTA Indonesia, Sang Saka, Lesbumi PCNU Kediri, Rapi, komunitas K2, Orshid, JKPHS, Opshid, Hakim LC, Ahmadiyyah. Semua bersemangat, ada juga dukungan dan Endess Audio, BTS 88, SCT, Viper Kediri dan lain-lain,” kata Lukito Sudiarto Sekretaris Panitia.

“Dan semalam semua yang hadir juga sepakat akan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar tanggal 30 September ditetapkan sebagai hari besar Hari Perdamaian Dunia Abadi,” tandas Lukito.

“Tahun ini adalah tahun ketiga kita memperingati kehebatan Pancasila dikancah dunia, ini adalah sejarah besar bukan hanya nasional tapi internasional. Maka ini wajib kita ungkap, sebagaimana pesan Bapak Bangsa Jas Merah jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” tambah Kushartono Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno.

Harapannya dengan acara tasyakuran ini bangsa Indonesia tidak melupakan sejarah, kedua bisa tumbuh rasa kebanggan nasional, ketiga secara otomatis jika sudah bangga akan menjaga dan melestarikan Pancasila.

“Tasyakkuran ini bagian dari pendidikan karaker dan pembentukan alam bawah sadar untuk membumikan Pancasila. Jadi apa yang kita lakukan ini sejalan dengan harapan pemerintah soal pentingnya pendidikan karakter bangsa. Semoga Allah Tuhan Yang Maha Berkat dan Maha Rahmat. Memberkati dan Merahmati acara ini, “ harap Pria yang juga Ketua DPC PCTA Indonesia Kediri.

Rangkaian tasyakkuran di mulai dengan doa pembuka, menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Tiga Stanza, Pembacaan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Dilanjutkan pemutaran film Soekarno dalam sidang umum PBB, doa bersama, santunan anak yatim dan fakir miskin serta sarasehan kebangsaan* Surya.