Sukseskan Gerakanan Literasi Madrasah dan AKMI, MTsN 5 dan MTsN 11 Madiun Gelar Workshop

Bertempat di Ruang Pertemuan MTsN 5 Madiun, digelar Diklat atau Workshop Pembelajaran Literasi Numerasi dan Bimtek KTI bagi Guru. Kegiatan berlangsung selama tiga hari (23-25/8). Diikuti tidak kurang dari 30 orang peserta, kegiatan berlangsung mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, dan jaga jarak.

Peserta merupakan para guru di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 dan 11 Kabupaten Madiun. Suminto, Kepala madrasah mengungkapkan keinginannya agar setiap guru menghasilkan satu karya. Tentu selanjutnya diikuti para siswa.

Para peserta menerima materi kebijakan, penulisan karya tulis ilmiah dan asesmen nasional beserta contoh soalnya dan pembelajaran literasi numerasi. Dengan praktik pembuatan soal, peserta lebih memahami katakteristik soal AKMI, apa lagi dengan presentasi, mereka makin paham.

Narasumber selain dari Kemenag Kab. Madiun, juga melibatkan akademisi Unsa dan widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Salah satu narasumber Sholehuddin menegaskan pentingnya guru berliterasi. “Saat ini Kemenag mempunyai program Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). AKMI sejatinya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, bukan semata-mata hasil akhirnya”, tuturnya.

Muatan asesmen berupa literasi yang di dalamnya memuat pemahaman faktual berupa informasi, diolah lalu disimpulkan. Dengan demikian, gerakan literasi madrasah memiliki keterkaitan dengan asesmen nasional yang dicanangkan pemerintah.

Di akhir sesi dilakukan penyerahan buku “Pendidikan Islam di Kota Metropolis” oleh Sholehuddin, penulis kepada Suminto kepala MTsN 5 Madiun yang juga pelaksana tugas kepala MTsN 11. SDH