Di Tanah Merdeka

Catatan Mujiono MJ.

Seorang bocah kecil memandangi bendera yang berkibar di depan rumahnya.
Tak ada kata-kata apalagi nyanyian dari bibirnya yang mungil mengering.
Tapi keringat karena terik matahari mengalir deras seperti air mata emaknya yang hanya bisa menanak air di hari kemerdekaan itu.

Lelaki kurus paruh baya mendatangi bocah kecil itu lalu menggendongnya.

” Ini hari kemerdekaan, cucuku. Setiap rumah harus pasang bendera.” Ucap lelaki itu yang ternyata kakeknya.

Spontan bocah kecil itu memandangi wajah kakeknya sambil bertanya,
“Apa yang dimaksud merdeka itu, kek ?”

Kakeknya terdiam. Belum sempat menjawab, bocah kecil itu diturunkan dari gendongannya. Karena gemuruh mesin buldouzer kembali bekerja.
Merobohkan rumah-rumah kampung yang telah ditinggalkan penghuninya.

” Besok giliran rumah kita yang dirobohkan……..akan tinggal di mana lagi kita.” Bisik hatinya sedih…………( Meski terusir dari tanah airnya, toh mereka tetap mengibarkan bendera……. )