Wonosalam-menaramadinah.comJemuah Legi, 13 Agustus 2021 sore. Sekira pk. 16.10. Di depan Pos kamling Dusun Mangirejo Desa / Kecamatan Wonosalam.
Warga berkumpul. Duduk bersila di jalan aspal. Di simpang tiga Tower BTS Indosat. Tumpeng nasi & kue tradisional tersaji. Sebagian besar berbungkus plastik. Sebagian kecil dikemas dalam bungkus daun pisang.
Tim Humas Saieda Estate Wonosalam hadir membersamai. Doa berbahasa Jawa dipanjatkan. Bersambung dengan doa berbahasa Arab. Disampaikan tokoh agama Mangirejo.
Hajatan tahunan tiap bulan Muharram atau Suro itu hanya berlangsung sekira 30 menit. Ini untuk kali kedua, hajatan tanpa disertai pementasan wayang kulit. Imbas pandemi.
Warga berharap tahun depan rangkaian hajatan dapat dilangsungkan lebih komplet. Termasuk semangat untuk kembali ke tradisi bungkus daun beralas besek berbahan bambu sayatan.”Ini adalah momen terbaik untuk berubah atau hijrah dari plastik kembali ke alam. Gunakan daun dan bahan alami agar Wonosalam Lestari, ” tutur Ade Azhar, warga Dusun Mangirejo. (*) Saiedah Estate