Tatapan Surgawi

Catatan :  Aming Aminoedhin.

Barangkali sudah sejak lama jadwal piket menunggu Ibu di Ngawi itu. Tapi terasa baru saja seminggu berlalu. Seringkali temani Ibu berjemur matahari, cerita tentang masa lalu terkadang lucu. Atau bercerita jadi guru di zaman merdeka.

Pernah pula Ibu kepingin melacak gedung sekolah, ketika di Kedunggalar. Ternyata telah bubar, kata Ibu, percaya diri.

Usia ternyata menggerus ingatan Ibu jadi lupa. Tak mengapa? Tapi anak-anak telah antarkan jejak gurunya dilacak. Hati Ibu bisa jadi lega.

Berjemur matahari adalah jadwal setiap hari. Tatapan Ibu bagai melihat tanah surgawi. Indah di atas langit tak bertepi.

Mojokerto, 1/8/2021

Catatan:
Foto sekadar ilustrasi