PEMKAB JEMBER BAGIKAN BANSOS KEPADA PKL,ISOMAN DAN WARGA MISKIN

MenaraMadinah.com, Jember – selasa (13/07/2021)Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati MB Firjaun Barlaman menyambangi masyarakat. Tak hanya berdua. Bersama mereka juga hadir Ketua DPRD Itqon Syauqi, Komandan Distrik Militer 0824 Letnan Kolonel Infantri La Ode Muhammad Nurdin. Tak ketinggalan Pak Camat, Pak Lurah

Sebanyak 100 ton cadangan beras Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Jember, Jawa Timur yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog) diteruskan kepada masyarakat terdampak PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat.

Disusuri, bantuan sosial beras setiap orang mendapatkan 400 gram beras per hari selama masa PPKM. Total, sebanyak 5,6 kilogram per orang menerima bantuan beras. Bila umpamanya, satu rumah ada 5 anggota keluarga, maka tinggal dikalikan saja.

“Jadi, sebagai penghitungnya adalah individu, per orang,” jelas Bupati Hendy kepada wartawan MenaraMadina.

PKL dan Warga Menjalani Isoman

Kelompok pertama menerima bansos adalah para pedagang kaki lima dan pekerja kuliner yang terkena regulasi tutup pukul 8 malam.

Yang tidak kalah pentingnya adalah penyerahan bansos kepada para warga yang terinfeksi Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Mereka adalah kelompok yang sangat rentan dan membutuhkan uluran empati dari seluruh masyarakat yang sehat.

Bantuan sosial beras selain bersumber dari Bulog tadi, Pemkab Jember juga didukung dengan pemberian sembako dari biaya tak terduga (BTT) Dinas Sosial.

“Dengan adanya kegiatan ini harapannya bisa meringankan beban warga yang terdampak regulasi PPKM dan juga Covid-19. Secara bertahap 100 ton beras didistribusikan. Dinas Sosial bantu membagikan sembako,” papar Bupati Jember di sela pemberian bansos di Perum Griya Mangli Indah.

Untuk bisa bansos ini diterima dengan cepat, lagi tepat, papar Bupati Hendy, dibutuhkan data yang jelas. Baik nama maupun alamatnya.

“Bulog harus menerima data penerima yang diberikan bansos by name dan by address. Bila tidak, Bulog tidak akan mengeluarkan cadangan beras.”

Ditambahkan Bupati Jember, di Pemkab sudah punya by name dan by address warga di desa. Ada 19 kecamatan yang dokumennya lengkap. Ini pekerjaan rumah bagi Pemkab yang sedang terus dikerjakan dalam ikhtiar menuju Satu Data.

Pemkab Jember dalam beberapa hari ini terus berusaha menggapai 100.000 orang sasaran penerima bantuan. Terus diikhtiarkan mendistribusikan bansos beras untuk meringankan kesulitan masyarakat.

Hunting Warga Papa di Luar yang Rutin Dibantu

Selama ini data warga yang dhuafa belum terverifikasi dengan benar. Tak heran jika kita dengar banyak kasus bantuan sosial yang tidak sampai kepada penerima yang semestinya alias tidak tepat sasaran.

Warga miskin yang sudah terdata, jelas Bupati Hendy, rutin menerima bantuan. Sekarang adalah mencari warga berkekurangan di luar daftar warga yang sudah rutin menerima bansos.

“Kepala Desa yang tahu datanya. Jumlah warga miskin dengan kriteria tersebut masih banyak di Jember. Mereka tidak pernah menerima bantuan sama sekali, padahal termasuk warga miskin yang wajib dibantu. Mereka juga belum diverifikasi.”

Kepada media, Bupati Hendy menjelaskan secara gamblang, sumber anggaran dalam pemberian bansos tersebut: bantuan beras dari sejumlah sumber, di antaranya anggaran CBP (Cadangan Beras Pemerintah) berjumlah 100 ton, kemudian anggaran BTT khusus COVID-19 dan dari Dinas Sosial.

Sebelum mengakhiri penjelasan kepada media, Bupati Hendy kembali mengingatkan kepada seluruh warga Jember untuk mematuhi kebijakan yang sudah digariskan Pemerintah dan juga berdoa kepada Allah pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir.
(Trisno70)*

Foto: Pemkab Jember