Motif Membaca Arah Konvensi Capres NU 2024

Konvensi Capres NU 2024 terus berlanjut. Meski sempat tidak boleh tayang di AMNU TV oleh seorang oknum. Sehingga Topik Baru Membaca Arah Konvensi Capres NU 2024. Berikut ini wawancara khusus Pemred menaramadinah.com Husnu Mufid dengan Mabroer MS Ketua Penyelenggara. Berikut ini :

Pertanyaan:
Mengapa arah Konvensi harus dibaca?

Jawab:
Panitia Penyelenggara yang membuat judul, kalau saya ini posisinya ‘kan sebagai nara sumber. Mungkin dengan judul seperti bisa menarik perhatian publik. Hanya saja dari informasi yang mereka sampaikan, mereka ingin mengetahui seluk-beluk yang terkait dengan Konvensi Capres NU 2024 ini. Mereka menganggap bahwa langkah ini merupakan terobosan menarik dan sangat strategis yang dilakukan oleh anak-anak NU itu sendiri.

Pertanyaan:
Apa tujuan dari Webinar dengan tema “Membaca Arah Konvensi Capres NU 2024” ini?

Jawab:
Tujuan pastinya ya panitia yang bisa menjawab. Sekali lagi saya ini hanya diundang sebagai nara sumber. Cuma mungkin saya bisa membantu menjelaskan, sebetulnya seminar ini ‘kan sifatnya elaborasi gagasan dan pemikiran. Jadi, dengan membuka forum diskusi seperti ini justru akan membuka ruang dialog yang lebih demokratis agar ada pemahaman yang utuh dari audience terhadap motivasi dari penyelenggaraan Konvensi Capres NU ini. Memang saya melihat masih ada beberapa orang yang salah faham terhadap kegiatan Konvensi ini. Bahkan ada yang tega menuduh bahwa Tim Sembilan sebagai penyelenggara Konvensi ini sudah melampau batas kewajaran dan etika. Bahkan ada juga usaha-usaha untuk menghalangi proses dialog yang sengaja digelar Tim Sembilan. Suasana ketidak senangan terhadap terobosan temen-temen NU ini terasa sekali, meski masih lebih banyak yang mendukung dari pada yang sebaliknya.

Pertanyaan:
Apa ada target tertentu dengan mengadakan Webinar yang bertema “Membaca Arah Konvensi Capres NU 2024 ini, apalagi mengingat acara serupa pernah dibatalkan oleh AMTV Jawa Timur?

Jawab:
Yang tahu persis target dari penyelenggaraan acara Webinar ini yang panitianya. Tapi menurut saya, seperti pada lazimnya seminar, tentu target dari kegiatan akademik itu adalah untuk membedah konsep sekaligus mendiskusikan wacana yang tengah dibangun di ruang publik. Dengan kata lain, forum seperti ini justru menjadi ajang uji akademik terhadap terobosan dari Tim Sembilan itu sendiri, apakah ijtihad politiknya itu benar-benar mulia untuk kepentingan Nahdliyin atau hanya menjadi tunggangan dari sekelompok orang saja. Dengan dibuka forum diskusi, maka akan terjadi dialog gagasan diantara kita bersama, bukan justifikasi atau malah sebaliknya. Kalau persoalan pembatalan acara Talkshow di AMTV itu ya saya tidak tahu sebab pastinya karena pihak TV justru membatalkan acara itu 30 menit sebelum acara dengan alasan teknis. Ya biarlah pembatalan itu jadi masa lalu bersama noktah hitam yang mengotori demokrasi. ###