Bukan Politisi

Oleh : Arief Adi Wibowo.

 

(Bukan) Politisi • Ibu yang menempati rumah dinas ini senyum lebar sambil bertanya,”Kamu sudah mau nyaleg ya, Rief?”

Saya masih geleng. Belum kreeek di hati, batin saya. Wong ini juga cuma nyoba rompi yang ternyata gombor-gombor 😁

Mengenal politik dari dekat sejak pilpres 2009 sampai pilpres lalu. Belum juga tergerak untuk masuk gelanggang sebagai pemain. Entah kenapa kok belum menemukan kenikmatan masuk jalan terjal politik. Beberapa senior dari berbagai warna partai juga pernah menawarkan.

Politik itu kerja hati yang mahaberat dari apa yang saya lihat, bukan cuma soal modal. Sekali nyemplung ya harus siap menomorduakan yang lain. Berhenti memikirkan diri sendiri, tapi orang banyak. Saya masih mencintai “power” untuk ciptakan “profit”, belum sanggup “power” untuk kemashlahatan “people (pinjam istilah Stiglitz).

“Kalau enggak DPR RI atau DPRD Propinsi deh.” Lanjut sang Ibu.

“Saya jaga ibu dan kawan-kawan (yang sudah memilih jalan politik) deh.” Jawab saya yang juga ragu gimana ujung kehidupan saya selanjutnya.

Wis pasrah teng Gusti Alloh dan yang pasti-pasti manut dawuh kyai-Mama dan sudah pasti Ibuk Silpih mawon.