menaramadinah.com-Lumajang-Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diwacanakan tahun pelajaran baru 2021/2022, atau sekitar awal Juli 2021. Sebagaimana kebijakan pemerintah pusat melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri pada akhir Maret 2021 lalu. SKB tersebut berkaitan dengan panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan pembelajaran tatap muka berjalan aman, sehingga segala sesuatunya harus dipersiapkan. Mulai dari vaksinasi pada guru SMA, SMK, dan SLB selesai 100 persen, protokol kesehatan ketat, serta jam belajar dan jumlah prosentase siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka. Dan meminta semua pihak membentuk Tim Satgas Covid-19 pada tiap sekolah.
Menanggapi surat edaran gubernur no 37 mengenai persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), semua lembaga pendidikan mempersiapkan berbagai hal.
Seperti salah satu SLB Negeri yang berada di kabupaten Lumajang telah merapatkan wali murid dan mempersiapkan protokol kesehatan di lembaga.
“Kami telah membuat panitia gugus covid di lembaga serta sudah di setujui oleh pemerintak kab lumajang, serta kami telah menyiapkan masker untuk para siswa dan guru di lembaga SDLB Negeri tompokersan ini. ” ungkap wakil kepala sekolah SLB Negeri lumajang bunda Sri kepada wartawan menaramadinah.com di ruang kerjanya kamis (17/06/2021)
“Untuk fasilitas protokol kesehatan sudah kami siapkan yang di antaranya penataan kursi di dalam kelas dengan berjarak 1,5 meter, fasilitas cuci tangan (wastafel), alat pengecekan suhu badan dan masker untuk di pakai di lembaga” Tambah wakil kepala sekolah SDLB negeri.
“Harapannya dengan di laksanakan PTM ini dapat berjalan lancar dan tidak menambah data penyebaran covid-19”ungkapan wakil kepala sekolah SLB Negeri lumajang.
(Slamet)