BERBURU SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS, KASEK SMANSAMORE LIBATKAN PARA PEGIAT PEDULI PENDIDIKAN

 

Banyuwangi-menaramadinah.com-Penerimaan peserta dididik tahun pembelajaran 2021/2022 tingkat SLTA sudah ditutup pertanggal 29 Mei 2021. Namun bagi H. Moch. Rifai, Kasek SMA Negeri Glenmore tidak berarti pintu sekolah telah ditutup. Secara sistem menang sudah closeed, tetapi jika ada yang karena kondisi tertentu ada calon siswa yang membutuhkan lanjutan sekolahnya, sekolah yang dia pimpin berkolaborasi dengan pondok pesantren itu masih sanggup menerimanya.

Tentu dengan syarat-syarat tertentu misalnya antara lain anak yang bersangkutan berkebutuhan atau perlakuan khusus.

Kebijakan ini menurut pak haji, panggilan akrab Kasek suka berbeda itu, semata-mata untuk memberikan layanan bagi warga negara atas haknya menuntut dan memperoleh pendidikan yang layak (di sekolah pemerintah), utamanya.

Kecuali itu, ujar Kasek enerjik ini SMA yang dipimpinnya itu diberi kewenangan dari dinas pendidikan untuk menampung anak-anak usia sekolah (SMA) karena kondisi berbeda atau berkebutuhan layanan khusus. Komitmen untuk program itu, masing-masing kelas bisa diisi 5% (antara 3 siswa).

Merealisasi program afirmasi bagi mereka dari keluarga lemah akses (miskin) sudah dilayani lewat PPDB resmi. Akan tetapi andaikan masih ada karena alasan tertentu dan belum mendaftar ke sekolah swasta, Kasek Rifai masih bersedia menerimanya.

Tidak boleh ada anak memutuskan untuk tidak sekolah karena miskin atau kondisi tertentu, tegas Rifai. Aturan mana yang digunakan dasar? Seraya berdiplomasi, Kasek Rifai, kami menjalankan tugas negara sesuai dengan bunyi pasal-pasal di dalam UUD 1945.

“Setiap WNI berhak mendapatkan layanan pendidikan yang layak, dan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa”. Tidak usah dibuat repot urusan layanan pendidikan Mas, ini amanah negara, nada serius menegaskan,”ujarnya.

Selanjutnya Kasek Rifai memviralkan di GWA seraya minta bantuan para pihak, para pegiat sosial, LSM peduli pendidikan (dengan PWG Glenmore), aktivis dan awak media jika sempat menemukan anak sudah lulus SLTP utama anak-anak dengan kebutuhan dan layanan khusus, bisa dibantu didaftarkan di sekolah yang beliau pimpin.

Juga di antara yang dimintai bantuan oleh Kasek Rifai adalah para pejabat pemangku kepentingan di wilayah kerja kecamatan Glenmore.

Para kepala desa oleh Kasek Rifai diminta untuk bisa membantu program kemanusiaan itu. Seperti disampaikan oleh Kades Sepanjang Rojikin.

“Saya sudah berusaha memenuhi permintaan bantuan Kasek SMA N Glenmore itu, dan alhamdulillah saya tidak menemukan rakyat kami yang belum sekolah karena alasan itu. Prinsip kebijakan Kasek Rifai kami dukung sepenuhnya,” ujar Kades yang suka koleksi benda antik jenis keris itu, seraya memuji kebijakan yang bijak itu.

Husnu Mufid