Merayakan Ulang Tahun Menurut Hukum Islam

Oleh : Usman Yudi.

Dulu sejak kecil senang kalau mendapat undangan PESTA ULANG TAHUN, secara pribadi kami tidak tahu kapan muncul istilah “ulang tahun”, dari mana asal usul tradisi merayakan ulang tahun.

Sungguh anak anak senang ketika hari kelahiran nya diperingati, mengundang teman teman, makan bersama, tiup lilin, potong kue, menerima hadiah dan doa bersama sambil mengucapkan selamat ulang tahun semoga panjang umur.

Yang jelas “pesta ulang tahun” adalah sebuah perayaan, pesta syukuran dan doa bersama sambil mensyukuri usia kita bertambah satu tahun.

Dari sinilah berkembang istilah perayaan kelahiran dengan ragam makna seperti “haul” dan “milad”.
Bagaimana Hukumnya Merayakan Ulang Tahun ?
Sepanjang kami belajar di pesantren, tidak ada perintah atau larangan menyelenggarakan peringatan perayaan ulang tahun. Apalagi para santri, jika pondoknya merayakan ulang tahun mereka senang, gembira, tamu tamu dari luar banyak yang datang, banyak acara acara hiburan dan pertandingan olah raga. Semua semangat dalam rangka “bersyukur” kepada Allah SWT.

ULANG TAHUN adalah wilayah netral dalam hukum agama, berarti hukumnya MUBAH … Jaiz… boleh, selama diselenggarakan mengundang kebaikan dan berdampak positif.

Misalnya, sebagai ajang silaturahmi sesama manusia sekaligus untuk merenung atas perjalanan hidup nya masa lalu.

Dan hukum nya menjadi “haram” apabila dirayakan dengan kemaksiatan, seperti pesta sambil minum minuman keras.

Kami terkesan jika pesta ulang tahun baik kelahiran, pernikahan jika diadakan dengan doa bersama kaum duafa, yatim piatu dan anak anak jalanan.

Berbahagialah para orang tua yang berhasil menanamkan rasa kepedulian dan kasih sayangnya kepada putra putri nya yang mau merayakan pesta kelahiran nya dengan sederhana. Dalam syair lagu ulang tahun ada kalimat PANJANG UMUR nya…, yang lebih penting memang bukan panjang umur nya…tapi “berkah umurnya”…”berkah ilmunya”…..”berkah keluarganya”.

Sebagaimana hadis nabi, sebaik baik manusia adalah :
من طال عمره وحسن عمله
“sebaik baik manusia adalah barang siapa yang panjang umur nya, bertambah amal kebajikan nya”
Setiap hari Anda Berulang Tahun.

Ini yang tidak disadari oleh setiap muslim, bahwa sebenarnya setiap hari kita berulang tahun, setiap hari menyambut hari kelahiran. Itulah ajaran Rasulullah Saw, setiap bangun dari tidur ( alam kematian) kita disuruh berdoa :
الحمدلله الذى احيانا بعدما اماتنا واليه النشور
“Segala puji bagi Mu ya Allah yang telah menghidupkan kembali diriku setelah kematian ku dan hanya kepada Mu nantinya kami semua akan berpulang”

Betapa indahnya pesan doa Rasulullah Saw ini, secara tidak langsung kita disuruh bersyukur untuk menyambut setiap hari kelahiran kita.

Begitu terlahir, kita ucapkan yang pertama segala puji Tuhan, dilanjutkan dengan shalat tahajud dan subuh.

Esensi dari perayaan ulang tahun adalah bukan bersifat fisik jasmani, tapi perjalanan spiritual ruhani, bahagia selalu setiap saat, bertasbih dalam doa’ setelah shalat wajib lima waktu dan mengakhiri hidup dengan WISUDA KEHIDUPAN yaitu mendapat index prestasi dengan nilai MUMTAZ…. HUSNUL KHOTIMAH. Aamiin ya mujiibassailiin….

#Dosen FTK UINSA, Pembaca setia menara Madinah#