*SIDOARJO* -menaramadinah.com SMP PGRI 1 Buduran merupakan sekolah pertama di wilayah Kecamatan Buduran yang disetujui oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) untuk melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Persetujuan ini terbit pada bulan Februari 2021, berdasarkan isian Dapodik (Data Pokok Pendidikan) yang sudah diverval (verifikasi dan validasi).
Memang, kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran. Sesuai dengan arahan Kemendikbud, Kepala Sekolah/Satuan Pendidikan wajib melakukan pengisian Daftar Kesiapan Proses Belajar Mengajar pada masa pandemi Covid-19.
Isian tersebut meliputi: (1) ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan; (2) ketersediaan fasilitas kesehatan; (3) pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan pendidikan; (4) membuat kesepakatan bersama komite sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.
Menurut data, SMP PGRI 1 Buduran sudah mendapat 2 kali monev (monitoring dan evaluasi) pada saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan 5 kali monev pada saat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan PPKM Mikro. Di antaranya meliputi aspek penerapan prokes (protokol kesehatan) serta pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, Tim Satgas Covid-19 SMP PGRI 1 Buduran sudah melakukan banyak persiapan menyongsong pembelajaran tatap muka. Di antaranya: melengkapi sarana dan prasarana, prosedur penerapan standar protokol kesehatan, apa yang harus dibawa oleh warga sekolah, penerapan pola hidup sehat, surat pernyataaan orang tua/wali peserta didik, dan skrining kesehatan warga sekolah.
Yang juga tidak kalah penting adalah SOP (Standar Operasional Prosedur) PTM. Di antaranya: sekolah memastikan keadaan lingkungan sekolah bersih dan sehat, peserta didik memastikan standar kesiapan mengikuti pembelajaran di sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan memastikan standar kesiapan pembelajaran di sekolah, standar operasional harus dilaksanakan peserta didik mulai dari rumah sampai ke sekolah dan sampai kembali ke rumah.
Menindaklanjuti kesuksesan pelaksanaan simulasi PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas, Senin (24/5/2021) sampai Sabtu (29/5/2021), SMP PGRI 1 Buduran melanjutkannya dengan melaksanakan PAT (Penilaian Akhir Tahun) Tatap Muka terbatas pada hari Senin (31/5/2021) sampai Senin (7/6/2021), kecuali hari Selasa (1/6/2021) karena libur nasional. Diatur dengan penjadwalan 50 % datang di sekolah, 50 % di rumah. Meskipun PAT teknisnya tetap dilaksanakan secara online. Ini semua sebagai persiapan PTM yang akan dilaksanakan secara nasional pada awal tahun ajaran baru, bulan Juli 2021.
Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd mengatakan, dengan mempertimbangkan berbagai masukan dari orang tua/wali peserta didik dan peserta didik, simulasi PTM terbatas dilanjutkan dengan PAT Tatap Muka terbatas. “Kami berusaha memberikan layanan terbaik. Untuk pengendalian protokol kesehatan, kami memberi jaminan keamanan. Sebelumnya juga sudah dilaksanakan skrining kesehatan para guru dan peserta didik. Juga, surat pernyataan orang tua/wali peserta didik. Alhamdulillah orang tua dan peserta didik sama-sama semangat,”katanya.
Sebagai kabar gembira, pada PPDB SMAN/MAN/SMKN tahun ajaran 2021/2022, sudah banyak calon alumni SMP PGRI 1 Buduran yang diterima di sekolah negeri/unggulan. Dari data yang masuk, mayoritas diterima di SMAN 1 Sidoarjo, SMAN 2 Sidoarjo, SMAN 3 Sidoarjo, SMAN 4 Sidoarjo, SMKN 1 Sidoarjo, SMKN 1 Buduran, SMKN 2 Buduran, dan SMKN 3 Buduran.
*(Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)*