KH. Wahid Hasyim Tim Perumus Pancasila ( Refleksi 1 Juni 2021 hari lahirnya Pancasila )

Oleh : Saefullah Azhari.


KH. Abdul Wahid Hasyim adalah pahlawan nasional, salah satu anggota perumus pancasila, dan merupakan menteri agama pada zaman presiden Soekarno tiga periode. Beliau mantan ketua umum PBNU (1948) dan pengasuh pondok pesantren Tebuireng Jombang ( 1947-1950 ).

KH. Abdul Wahid Hasyim adalah putra dari pasangan KH. Hasyim Asy’ari dan ibu nyai Nafiqoh binti Kyai Ilyas (Madiun) yang dilahirkan Jumat legi 5 robiul awwal 1333 H/1 Juni 1914 M.

Sejak kecil dididik ayahnya di Tebuireng Jombang dan setelah itu pindah ke Lirboyo Kediri, pesantren yang didirikan oleh KH.Abdul Karim teman sekaligus murid dari ayahnya. Sejak umur 13 – 15 tahun, pemuda Wahid sudah berkelana dari satu pondok ke pondok yang lainnya. Tahun 1929 dia kembali belajar ke Tebu Ireng dibawah asuhan langsung ayahnya KH. Hasyim Asy’ari.

Sejak kecil sudah memperdalam belajar 3 bahasa : Arab, Inggris dan Belanda. Tahun 1932 pemuda Wahid pergi ke tanah suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji serta memperdalam Nahwu, sorof, fiqh, tafsir dan hadits dan menetap di tanah suci selama 2 tahun.

Sepulang dari tanah suci disamping membantu ayahnya mengajar di pesantren Tebuireng, Abdul Wahid berperan juga :
1. Membantu menyusun kurikulum pendidikan pesantren.
2. Menulis dan membalas surat dari ulama dunia yang ditujukan untuk ayah nya.
3. Mewakili ayahnya dalam pertemuan Nasional dan Internasional
4. Mewakili ayahnya dalam forum diskusi/ pengajian kitab Sohih Bukhari yang peserta nya para ulama seluruh Jawa dan Madura.
5. Memiliki wawasan global dan melakukan terobosan baru demi kemajuan Tebuireng.
Pada tahun 1947, sang ayah meninggal dunia,

KH.Wahid Hasyim secara aklamasi terpilih sebagai pengasuh pondok pesantren Tebuireng. Pada tahun 1950 KH. Wahid diangkat jadi menteri agama dan pindah ke Jakarta.

Dari pernikahan nya dengan bunyai Munawwarah lebih dikenal dengan sebutan nama Sholihah putri KH. Bisri Syamsuri Denanyar Jombang dikaruniai putra putri : Abdurrahman Wahid, Aisyah, Solahuddin Wahid, Umar Wahid, Lili Khodijah wahid dan Muhammenjembata Islam perdebatan sengit antara kubu NASIONALIS yang menginginkan bentuk NEGARA KESATUAN dan kubu Islam yang menginginkan bentuk NEGARA BERDASARKAN SYARIAT ISLAM. Saat itu ia juga menjadi penasihat Jenderal Sudirman.

Selama menjabat menteri agama, KH.Wahid Hasyim sangat berperan dalam perkembangan sistem pendidikan Islam di Indonesia :
1. Mengeluarkan peraturan pemerintah tgl 20 Januari 1950 mewajibkan Pendidikan dan pengajaran agama di sekolah umum dan swasta.
2. Mendirikan sekolah guru dan hakim agama.
3. Mendirikan Pendidikan Guru Agama Negeri pada tahun 1944.
4. Mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri pada tahun 195O, berkembang menjadi STAIN, IAIN dan UIN seluruh Indonesia.
5. Memberikan ide kepada Bung Karno untuk mendirikan MASJID ISTIQLAL sebagai simbol MASJID NEGARA.

Pada tanggal 19 April 1953 hari ahad pukul 10.30 dalam posisi kecelakaan KH Wahid Hasyim meninggal dunia dalam usia 39 tahun.
PANCASILA DALAM PERDEBATAN
Sejak dulu PANCASILA dalam perdebatan, sampai terjadi pengkhianatan terhadap NILAI LUHUR PANCASILA, terjadilah pemberontakan komunis tahun 1948 di Madiun dan 1965 di Jakarta.

Banyak para kyai kyai NU diculik, dibunuh dan ummat muslim jadi korban. Para Kyai Kyai NU dan seluruh pesantren Indonesia dan Banser ikut andil dalam menumpas PKI, untuk wilayah Jawa Timur dipimpin langsung Gus Maksum Lirboyo Kediri. Untuk wilayah Madura, gerakan melawan PKI dipimpin langsung oleh KH Sya’roni Cokrosudarso, ayah dari Ustadz Mujahid Anshori.

Di Gontor para PKI membakar Pondok dan beruntung lah tentara Hizbullah pimpinan KH Yusuf Hasyim datang dan tentara PKI lari terbirit-birit.

Alhamdulillah sejak muktamar NU di Situbondo tahun 1984, N U organisasi yang pertama menerima AZAS TUNGGAL NEGARA yaitu PANCASILA sebagai dasar negara. Pendekar ya adalah KH.Ahmad Shidiq Jember, menerima AZAS tunggal Pancasila ini adalah IJTIHADI bukan POLITIS.

Dasarnya adalah MIITSAQUL MADINAH perjanjian Madinah yang disusun langsung oleh Rasulullah Saw dalam mendirikan negara Madinah, pokok pokok isinya adalah :
1. Hubungan Agama Sesama Ummat Muslim
2. Hubungan Ummat Beragama Dalam Toleransi Keberagamaan.
3. Hubungan Ummat Beragama dengan Negara
Islam di Indonesia hanya 2 : kalau gak NU ya Muhammadiyah, walaupun kedua organisasi ini berbeda dalam FURU’ bahkan IBNUL FURU’, tetapi wawasan ke Ummatan, ke Bangsaan dan ke Negaraanya sama. Kedua tokoh pendiri organisasi ini KH.Hasyim Asy’ari dan KH. Ahmad Dahlan adalah pahlawan nasional ikut berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Bertemu nya kedua organisasi ini banyak yang tidak suka.

Begitulah kata almarhum Kyai Hasyim Muzadi dalam pidato reuni 90 tahun gontor.
Mari kita jadikan PANCASILA pemersatu antar anak bangsa dengan pedoman sila ke 3 : PERSATUAN INDONESIA.

Lebih lebih bangsa Indonesia sedang menghadapi ujian berat yaitu Musibah CAVID 19 CORONA, mari kita introspeksi diri sendiri turunkan ego masing-masing. Ada bau bensin, awas ada korek api, jangan mau diadu domba, bertengkar sesama anak bangsa.
Hari hari ini kita sedih, banyak orang yang merasa PANCASILAIS, merasa lebih NKRI tapi mudah menyalahkan, mudah bikin HOAX, suka mengadu domba antar sesama anak bangsa.

Mereka lebih senang berkoar koar di media sosial dari pada membantu sesama manusia.

Menarik sekali ungkapan Letnan Jenderal purn. Agus Wijojo, putra PAHLAWAN REVOLUSI ( saksi sejarah) Mayjen Anumerta Sutoyo Siswoharjo yaitu STOP BIKIN RIBUT.

Stop bikin ribut, bangsa ini perlu menatap masa depan. Baik P K I dan ORDE BARU punya masa lalu, jangan sombong gak ngaku punya dosa. Stop bikin ribut, introspeksi diri, bangsa ini perlu menatap masa depan. Mau sampai kapan kita berdebat masalah PKI, Orde Baru, dan SARA…benar benar diskusi menghabiskan waktu dan energi. MARI MENATAP MASA DEPAN YANG CERAH.

Secara pribadi, kami belum mampu berbuat banyak untuk negara. Mari kita isi bersama kemerdekaan berdasarkan pancasila dari keluarga masing-masing…. seorang ayah dan ibu menjadi teladan bagi keluarga, anak anak kita didik menjadi generasi yang terampil dan tangguh dan bermanfaat bagi masyarakat. Jangan mudah menyalahkan orang, teliti menerima segala macam berita di medsos, jangan mudah terprovokasi.
Jadilah penebar inspirasi kebaikan dalam setiap saat dalam kehidupan.

Kita bersatu sesama muslim, sesama ummat beragama dalam bingkai ke Indonesia an, dalam rangka memajukan bangsa Indonesia.
PANCASILA dalam tindakan melalui semangat GOTONG ROYONG menuju INDONESIA MAJU.
Hanya orang yang jiwanya tidak BERAGAMA, yang menginginkan hilangnya PANCASILA dari bumi Pertiwi INDONESIA.

Selamat hari lahir Pancasila, pancasila tidak bertentangan dengan Al-Qur’an, semoga kita mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Surabaya, 1 Juni 2021
# Dosen FTK uinsa, pembaca setia menara madinah#