Trisuci Waisak dan Kepedulian Sosial

 

Oleh: H.M.Nur Purnamasidi
DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Jatim IV Jember Lumajang.

Tanggal 26 Mei 2021 umat Budha memperingati hari yang paling bermakna. Tiga peristiwa maha penting yang semuanya terjadi di bulan Vesakha dan di waktu yang sama yaitu tepat saat bulan purnama. Ketiga peristiwa penting yang kemudian dikatakan menjadi hari Trisuci Waisak.

 

Pertama, Kelahiran Pangeran Sidharta sebagai seorang Bodhisatva (Calon Budha, yang akan mencapai kebahagiaan tertinggi).

Kedua, pencapaian penerangan sempurna oleh pertapa gautama. Tepat pada saat bulan Purnama Siddhi di bulan Waisak saat berusia 35 tahun mencapai pencerahan sempurna.

Ketiga, Parinibbana yakni Wafatnya sang Budha di Kusinara setelah 45 tahun berkelana menyebarkan Dharma kepada manusia dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Ritual puja Bhakti dilakukan umat Budha di berbagai wihara guna mengingat kembali ajaran sang Budha, menyontoh perilaku dan melaksanakan ajaran agama Budha.

Menaati peraturan moral, seperti menghindari pembunuhan makhluk hidup, mencuri, berbuat asusila, berbohong dan mabuk mabukan.

Sebagai wujud Dharma, dilakukan pula kegiatan sosial peduli sesama dengan mengembangkan cinta kasih. Membantu fakir miskin atau mereka yang membutuhkan, melepas hewan (biasanya burung) sebagai simbol cinta kasih dan penghargaan terhadap lingkungan.

Juga dilakukan kontemplasi/perenungan atas segala perbuatan yang telah dilakukan dengan harapan yang baik tetap bertahan serta semakin meningkat.

Sedang perbuatan buruk bisa ditinggalkan atau tidak dilakukan kembali di masa yang akan datang.
Secara singkat, makna hari Waisak bahwa setiap manusia diharapkan dapat merenungi segala perbuatanya, dan setiap saat selalu hidup dengan rasa cinta kasih tanpa kebencian.

“Kebencian tidak akan selesai jika dibalas dengan kebencian, tetapi hanya dengan memaafkan dan cinta kasihlah maka kebencian akan lenyap.” (Dalam Dhammapada).

Selamat hari Trisuci Waisak bagi umat Budha. Empati dan saling peduli sebagai Dharma Gotong Royong saling menopang, saling menguatkan agar ekonomi bangkit. semoga Pandemi Covid segera berlalu. OM LYAN