Merayakan Hari Kemenangan

Oleh : Haryadi Pamungkas.

Bulan Ramadan telah berlalu. Hari ini, bulan syawal, kita bergembira ria merayakan hari raya Idul fitri bersama keluarga dan handai tolan. Jangan sampai dalam merayakan hari kemenangan ini kebablasan sehingga akan melupakan hikmah amalan-amalan di waktu bulan Ramadan.

Banyak amalan-amalan yang wajib dan sunnah yang telah kita lakukan di bulan Ramadan kemarin. Kita di ajari menahan haus dan lapar, kita diajari disiplin shalat, kita di ajari berbagi kepada sesama dan kita juga di ajari taat kepada Allah Azaa wa Jalla.

Puasa Ramadan adalah rukun Islam yang wajib kita lakukan. Bagi yang mampu, namun tidak melakukan dihukumi dosa. Demikian juga rukun Islam yang lain, seperti shahadat, shalat, Zakat dan Haji. Bagi mereka yang mampu melakukan hukumnya wajib melaksanakan. Jika tidak di hukumi dosa.

Sangat pantaslah bagi seorang muslim yang tidak melaksanakan rukun Islam di sebut Munafik. Mereka telah bohong atas pengakuannya sebagai seorang Muslim dan telah ingkar untuk melaksanakannya.

Adapun hikmah puasa Ramadan yang kemarin kita laksanakan memiliki hikmah sebagai berikut :
1. Mencapai Derajat Takwa
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa salah satu hikmah puasa Ramadan adalah dapat bertakwa kepada Allah SWT. Bertakwa berarti menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Saat puasa, kita dilarang untuk makan, minum, dan semua hal yang sebenarnya ingin kita lakukan. Itulah bentuk takwa. Salah satu bentuk takwa lainnya adalah dengan meninggalkan kesenangan-kesenangan duniawi lainnya dalam rangka menahan hawa nafsu saat berpuasa.
2. Meninggalkan Kesenangan Dunia
Ketika menjalankan puasa Ramadan, kita akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan hal-hal positif lainnya, seperti beribadah dan mengingat Allah. Kita juga diwajibkan untuk meninggalkan berbagai nafsu syahwat, makan, dan minum. Hal ini dilakukan untuk satu tujuan, yakni dapat menahan diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
Saat kita dapat meninggalkan kesenangan dunia, maka kita sudah mampu mengendalikan jiwa kita sendiri. Rasa kenyang karena terlalu banyak makan dan minum dapat membuat kita lupa diri, kufur nikmat, dan bahkan lalai. Maka dengan berpuasa, diharapkan kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah.
3. Selalu Berusaha Menjadi Lebih Baik
Dalam keadaan berpuasa, secara tidak sadar, kita akan selalu ingin berbuat baik dan menjauh apa yang dilarang-Nya. Maka hikmah puasa Ramadan selanjutnya adalah kita ingin selalu berusaha menjadi lebih baik. Lagi pula, jika kita melakukan maksiat, maka akan sia-sia puasa kita selama satu hari tersebut.
4. Merasakan Penderitaan Orang yang Kurang Beruntung
Hikmah puasa Ramadan yang terakhir adalah kita ikut merasakan penderitaan orang yang kurang beruntung secara faktor ekonomi atau si miskin. Karena kita ikut berpuasa dan menahan lapar, kita akan merasakan juga rasa lapar yang begitu lama. Merasakan juga apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang kurang beruntung, membuat kita semakin berempati dan bersimpati kepada mereka.
Itulah tadi hikmah puasa Ramadan yang kita rasakan jika kita dapat menjalankan ibadah puasa sebaik-baiknya. Semoga dengan mengetahui hikmah puasa Ramadan ini membuat kita semakin kusuk dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
Jangan samapai dalam menapaki bulan di luar Ramadan malah semakin kendor mejalankan perintah Allah SWT. Seharusnya sahadatnya senakin kuat dan Shalatnya semakin khusuk serta amalan wajib dan sunnah lainya juga semakin meningkat kualitas dan kuantitasnya

Inspirasi dan Motivasi Pamungkas Center Managemet