Santri Pondok Ramadan SMANSAMORE Hasilkan Kitab Al Qur’an Tulisan Tangan

 

Banyuwangi-menaramadinah.com-Pondok Ramadan yang diselenggarakan di SMAN Glenmore pada tanggal 26 hingga  29 April 2021menghasilkan sebuah karya berupa tulisan tangan kitab suci Al-Quran.

Pondok Ramadan ini diikuti oleh siswa-siswi SMAN Glenmore. Karena acara yang mereka ikuti adalah ‘mondok’, maka mereka bisa juga disebut sebagai santri. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas X dan XI dari semua program penjurusan.

Jika dihitung, maka kurang lebih 600 santri ikut serta dalam kegiatan Pondok Pesantren SMAN Glenmore.

Menurut pembimbing kegiatan Pondok Pesantren ini, Habibie, menulis kitab suci Al-Qur’an adalah hal yang sangat penting untuk diajarkan kepada santri. Selain agar santri bisa belajar dan mengenal bagaimana menulis Al-Qur’an yang baik dan benar, kegiatan ini juga bisa dipandang sebagai salah satu upaya memperkuat keimanan para santri.

Penulisan Al-Qur’an ini juga bertepatan dengan malan Nuzulul Qur’an yaitu malam pertama diturunkannya ayat suci Al-Qur’an.

Para pembimbing dan santri SMAN Glenmore berharap, dengan kegiatan menulis Al-Qur’an ini maka mereka bisa mendapatkan berkah bulan suci Ramadan.

Penulisan kitab suci Al-Qur’an ini dilaksanakan selama Pondok Ramadan, yaitu 4 hari, mulai tanggal 26 hingga 29 April. Selama kegiatan, pembimbing dengan sabar memberikan bimbingan kepada santri yang masih perlu belajar dalam penulisan Al-Qur’an.

Meski begitu, tidak sedikit juga dari para santri yang sudah memiliki kemampuan awal yang baik dalam penulisan Al-Qur’an. Kemampuan ini didapatkan ketika pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) di kelas.

Beberapa santri juga bisa dengan baik menulis karena banyak dari mereka memang belajar menulis Al-Qur’an di lingkungan sehari-hari mereka.

Hasilnya, terciptalah tulisan tangan hasil para santri setebal 618 halaman. Hasil tulisan ini kemudian dijadikan 3 jilid dan dilengkapi dengan sampul sehingga menyerupai kitab hasil cetakan yang dijual di pasaran.

Biaya pembuatan kitab suci Al-qur’an tulisan tangan ini juga dapat dikatakan cukup terjangkau. Pihak sekolah hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 114.000.

Santri yang ikut dalam program Pondok Ramadan ini juga tidak memerlukan biaya besar karena mereka tinggal datang dan hanya menyiapkan alat tulis menulis saja.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa santri yang ikut dalam kegiatan ini meyatakan bahwa mereka sangat senang mengikuti kegiatan ini karena selain dapat belajar menulis Al-Qur’an secara langsung, juga dapat menambah keimanan mereka terhadap agama Islam.

Hasil tulisan santri ini juga mendapatkan apresiasi dari Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Ini dibuktikan dengan kesediaan Bupati Banyuwangi memberikan tanda tangan pengesahan kepada hasil karya santri SMAN Glenmore tersebut.

Ipuk Fiestiandani juga berharap hasil karya ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi bagi santri SMAN Glenmore untuk terus belajar dan berkarya.

Apresiasi juga diberikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Istu Handono, dan Pengasuh Pondok pesantren Minhajut Thullab, KH Thoha Muntaha.

Mereka berharap kegiatan positif seperti ini terus dilaksanakan agar santri tidak hanya kuat dari segi intelektual saja, namun juga dari segi ketakwaan terhadap Allah SWT.

Ramilury Kurniawan