Bupati Ipuk Apresiasi Prestasi Suswa SMANSAMORE

 

Banyuwangi, menaramadinah.com-Sifat keibuan Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas terlihat saat berkenan menerima siswa-siswi dari SMAN Glenmore pada Kamis, 5 April 2021 kemarin.

0

Sejumlah siswa-siswi sengaja dibawa oleh Kasek (Kepala Sekolah) SMAN Glenmore, Mochammad Rifai, untuk bisa dipertemukan dengan beberapa tokoh dan pejabat penting di Banyuwangi.

Siswa-siswi tersebut mewakili beberapa temannya yang dinilai oleh Kasek Rifai patut untuk mendapatkan apresiasi.

Pilihan salah satu kasek senior tingkat SMA di Kabupaten Banyuwangi ini untuk mempertemukan mereka dengan pejabat penting itu dengan maksud memberikan motivasi.

Selain itu, siswa-siswi juga diharapkan dapat memperoleh pembelajaran dengan mengenal kondisi tempat layanan pemerintahan. Sebelum bertemu Bupati Banyuwangi, sejumlah siswa yang terdiri atas para jawara olimpiade nasional bidang geografi, tim penulis Al-Quran manual (menyalin dengan tulisan tangan) selama kegiatan pondok Ramadhan, dan siswa lulus SNMPTN yang bertugas bakti sosial dan relawan di kampung terluar Kecamatan Glenmore itu diterima Bapak Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banyuwangi, Istu Handono.

Pada kesempatan tersebut, siswa-siswi tampak asyik berbincang-bincang dengan orang nomor 1 di Banyuwangi itu tanpa canggung. Hal ini terlihat ketika anak-anak menyampaikan pengalamannya saat berkunjung dan menjadi relawan di Kampung Coklak, salah satu kampung terluar Kabupaten Banyuwangi. Kampung Coklak tersebut ada di pinggiran lereng Gunung Raung, jarangnya kurang lebih 12 km dari pusat Kecamatan Glenmore. Kampung ini masih masuk dalam wilayah Desa Bumiharjo.

Selama di kampung tanpa penerangan PLN tersebut, anak-anak relawan yang tergabung dalam komunitas ‘Rejar’ (Remaja Mengajar) menemukan 11 KK (Kepala Keluarga) yang selama ini hidup bersahaja jauh dari akses keramaian.

“Hampir tidak ada fasilitas jaringan komunikasi nirkabel di kampung itu. Mereka hidup sebagai buruh penyadap getah karet dan getah pinus,” ucap Gibran sebagai ketua tim relawan Rejar di hadapan Bupati yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Suratno.

Hasil wawancara dengan warga, Gibran yang juga Ketua OSIS SMAN Glenmore tersebut, menemukan beberapa hal yang patut diperhatikan oleh pihak pemerintah. Beberapa di antaranya adalah 11 KK itu belum pernah menikmati program-progam bantuan sosial, beberapa anak putus pendidikan SMP, jarak antara rumah dengan layanan pendidikan SD kurang lebih 4 km, sedangkan ke SMP terdekat sekitar 5 KM.

Fakta lainnya adalah anak-anak di kampung itu tidak pernah merasakan pendidikan PAUD. Anisatul Himmah siswa kelas XI, yang juga aktivis komunitas Rejar menambahkan bahwa anak-anak di Kampung Coklak itu mengharapkan sekali sentuhan layanan pendidikan usia dini.

Di samping menerima siswa-siswi yang berkegiatan sosial di Kampung Coklak, Bupati Banyuwangi juga menerima beberapa siswa-siswi berprestasi SMAN Glenmore. Amir Mawardi, guru pendamping bidang geografi bangga dengan anak asuhannya yang berhasil meraih prestasi olimpiade (non pemerintah) di era pandemik.

Prestasi siswa-siswi tersebut diapresiasi oleh Bupati dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Prestasi ini akan menjadi momen berharga bagi anak-anak.

Apresiasi dari tokoh-tokoh penting di Kabupaten Banyuwangi ini memberikan motivasi tersendiri bagi siswa-siswi serta guru pendamping. “Apresiasi Bupati terhadap kami sangat membanggakan, juga sikap kebapakan dari Pak Istu Handono membuat anak-anak akan mengenangnya sepanjang hidupnya. Terima kasih Bunda Ipuk dan Bapak Istu,” ujar Amir Mawardi, guru yang terkenal dengan sikap disiplinnya itu.

Pada kesempatan itu juga, Kasek SMAN Glenmore menyampaikan kepada bupati bahwa siswa-siswi SMAN Glenmore berhasil membuat Al-Qur’an tulisan tangan asli. Bupati Banyuwangi dan Bapak Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi membubuhkan tanda tangan dan pesan-pesan di halaman depan tulisan tangan Al-Qur’an hasil siswa-siswi dalam kegiatan Pondok Ramadan SMAN Glenmore tahun ini. Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat keimanan siswa-siswi dengan menghasilkan karya yang dapat dimanfaatkan bersama.

Seluruh kegiatan warga SMAN Glenmore tersebut bertujuan untuk melatih kepekaan sosial siswa-siswi, di samping pengembangan kognitifnya. Kedepannya, pihak SMAN Glenmore juga berencana menciptakan tradisi ‘terjun ke masyarakat’ bagi siswanya yang lolos di PTN (Perguruan Tinggi Negeri).

“Anak-anak itu harus ditajamkan kepekaan sosialnya dan ditumbuhkan jiwa patriotiknya. Pengalaman terjun ke masyarakat sebagai relawan, diharapkan bermakna positif melengkapi pendidikan karakter di kelas,” ucap Kasek SMAN Glenmore. Ide ini mendapat dukungan sepenuhnya dari Bupati Banyuwangi.

Bahkan pihak pemerintah siap memberikan bantuan demi terselenggaranya program-program positif tersebut.

Ramilury Kurniawan, jurnalis citizen MM.com