Menjenguk Giat Pesantren Ramadhan 1442 H SMP 2 Genteng, Banyuwangi

Banyuwangi, Menaramadinah.com-Giat Ramadhan tahun ini terasa istimewa, seperti itu Dra. Hj. Wahyu Handayani, M.Si. mengawali pembicaraan. Bersyukur sekali, kata Kasek inovatif serba bisa, semua bisa ditopang dengan memanfaatkan teknologi canggih.

Materi yang sifat informatif disampaikan lewat media HP berbasis Androit sedangkan kegiatan besifat tindakan atau bersifat praktis diterapkan dengan terbimbing, tentunya. Alumni FKIP UJ itu menegaskan.

Mulai dari cara bertharah yang benar, tartil baca Al-Quran, shalat dhuha dan shalat dhuhur berjamaah dilasanakan dengan apik dan tertib di Aula.
Pada bagian lain, para santri diajak untuk kegiatan social, seperti berbagi bahan makanan ke tetangga sekolah.

Melatih kepekaan dan kepedulian social. Membangun karakter akan lebih mengena jika langsung praktik. Tidak hanya itu, terlihat para santri dididik untuk selalu cinta lingkungan, cinta kebersihan karena semua bagian dari membangun ahlak, jlentreh sarjana MIPA itu.

Karakter yang dimaksud ya ahlak itu, tegasnya. Maklum Bunda Wahyu panggilan sehari-harinya di sekolah adalah juga pegiat social dan keagamaan di kampungnya. Beliau juga sempat menjadi mengurus muslimat di RW-nya. Bahkan sekarang ditambah kesibukan di sela-sela waktu dinasnya untuk mengurus Lembaga Pendidikan Al Quran di kampungnya.

Sangat sibuk terlihat para santri yang bertugas mengumpulkan zakat fitrah dari teman-temannya. Kata Bunda, anak-anak ini kelak akan menjadi anggota masyarakat maka sejak dini harus dikenalkan bagaimana melayani orang lain sehingga kelak bisa menjadi orang yang tidak egois, peduli dengan lingkungannya. Kepribadian santri ditanamkan pada diri anak-anak.

Pada kegiatan lain, saat beliau lagi santai, sempat awak media bertanya soal peran serta komite di sekolah ini. Belaiu langsung menjawab “alhamdulilah dukungan pengurus komite sangat luar biasa. Semua program sekolah didukung. Bersyukur juga orang tua murid begitu semangat mendukung melihat kesungguhan sekolah melayani pendidikan putra putrinya”.

Kebetulan ketua komitenya Bapak Hari Suharto, juga pegiat social kemasyarakat di wilayah Jambewangi, Sempu itu, pas sedang mendampingi kegiatan Pesantren Ramadhan. Beliau sangat puas dengan kinerja sekolah sehingga biaya sumbangan dari PSM tidak ada yang sia-sia. Semuanya tepat sasaran dan manfaat untuk peningkatan kualitas layanan bagi anak-anak, jelasnya.

Menurut aktivis PNPM itu, sekolah ini benar-benar menerapkan prinsip ramah social, ramah ekonomi yang dibangun atas dasar watak gotong royong. Tidak boleh ada anak putus sekolah karena biaya.

Tidak boleh ada anak minder karena miskin. Semua ada solusinya, terangnya. Hal yang lebih membuat semangat komite, kata penghobi sepak bola itu, semua pengelolaan sumber daya sekolah ini akuntabel, transparan, dan prosedural.

Sekolah ini menjadi viral sebagai sekolah yang didesain menjadi ‘sekolah wisata’ satu-satunya mungkin di Jawa Timur.

Pertamanan dan fasilitas untuk layanan siswa sangat bagus, sehat dan inspiratif. Sudah tak terhitung berapa kali kunjungan dari berbagai pihak untuk membuktikan kebenaran itu. Indah, asri, sejuk. Mengagumkan!
Husnu Mufid, Jurnalis Menaramadinah.com.