Unej Terjunkan Tim Trauma Healing Ke Lombok

UNEJ PEDULI LOMBOK,
TERJUNKAN TIM TRAUMA HEALING

Jember-menaramadinah.com: Universitas Jember kirim tim aksi kemanusian guna membantu korban gempa bumi yang terjadi di pulau Lombok. Tim tersebut berjumlah 16 personil, terdiri dari, 7 personil dari tenaga kesehatan dan 9 personil dari trauma healing. Tim kemanusian ini dilepas secara resmi oleh Rektor Universitas Jember pada Jumat (17/8/2018) di lapangan depan perpustakaan Unej seusai upacara memperingati kemerdekaan RI ke-73. Selain 16 personil yang diberangkatkan, akan berangkat pula perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jember bersama rombongan aksi kemanusiaan tersebut. Selain membantu logistik yang diperlukan oleh korban gempa, tim dari Unej ini juga akan memberi pelatihan terhadap tenaga-tenaga yang berasal dari Lombok untuk menangani korban yang mengalami gangguan psikologis akibat trauma atau syok.

Selaku koordinator tim, Drs. Joko Mulyono menuturkan, kita menyiapkan satu tim utama. Yaitu ada tim kesehatan, ada tim trauma healing. Dari tim kesehatan itu yg mewakili dari Fakultas Kedokteran Universitas Jember dan dari Fakultas keperawatan. Untuk trauma healing itu, diwakili tim LP2M yaitu korps relawan kampus dan tim LP3M yakni relawan dari pusat layanan conseling dan disabilitas (PLCD). Relawan PLCD merupakan bagian dari LP3m pada bidang konseling yang disitu bergabung menjadi tim trauma healing Unej, yang akan kita berangkatkan sebanyak 11 personil dari Unej. Ditambah lagi 5 personil dari FK (Fakultas Kedokteran) dan Fakultas Keperawatan tergabung dari UKM Vertex dan Kandaga,
Lebih lanjut Drs. Joko Mulyono, M.Si mengatakan, karena tim trauma healing berlatarbelakang akademisi unej, maka saat berada di lokasi akan melakukan penanganan langsung terhadap korban serta pelatihan terhadap tenaga yang linier. Tim trauma healing ini akan berfokus pada anak-anak, sebagai aset masa depan bangsa. Makanya, kemungkinan stres, kepanikan, serta kejenuhan pasca bencana bisa diminimalisir. Karena model dalam trauma healing beraneka ragam, untuk teknik trauma healing, tim kemanusian Unej ini memilih teknik bermain dan pengelolaan spiritual emotion.
“Selain itu kita juga akan melakukan pendidikan bersifat religius, karena masyarakat NTB itu terkenal dg masyarakat religiusnya, nanti kita juga akan membantu mereka, adik-adik itu membaca Al-qur’an. Karena itu persiapannya untuk trauma healing itu medianya juga macam-macam. Media untuk permainan seperti keterampilan menggambar dan juga seperti buku cerita-cerita serta permainan-permainan lain, pula yang kita siapkan dari Jember media untuk belajar Al-qur’an, untuk tartil dan qiro’ahnya. Media-media itu digunakan biar anak-anak itu bisa asyik sehingga menghilangkan kepanikan dan kejenuhan, tuturnya. Sedangkan, untuk kesehatan, akan melakukan diagnosa pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat. Untuk persiapan obat-obatan kita sudah persiapkan, karena mungkin tempat lokasi berada di perbukitan dan jauh dari pemukiman, menyebabkan pasokan air itu kurang. Sehingga kemudian bisa menyebabkan diare. Dan, diare juga bisa disebabkan karena stres, sehingga obat-obat seperti umpamanya magh, mengurangi tensi, obat-obatan untuk pengurangan atau menurunkan tensi, vitamin-vitamin itu pasti kita siapkan, jelas Drs. Joko Mulyono, M.Si.
Kemudian juga selain itu juga nanti makanan-makanan tambahan untuk gizi anak-anak maupun orang dewasa. Bisa juga mari, roti mari itu, ada juga susu2 utk anak-anak. Selain itu juga akan kita siapkan pula yaitu logistik. Karena masyarakat itu kan disana tinggal di camp kemudian hawanya dingin. Kemudian juga mungkin perlu kebutuhan seperti sarung, selimut, bisa juga mungkin sajadah. Mengapa? Karena masyarakat sana yang Islam butuh alat sholat. Setidaknya ada sajadah, sarung, selimut, diantaranya itu yang kita persiapkan, imbuh Dosen FISIP itu.
Ia juga mengapresiasi atas dukungan dari Universitas Jember, baik berupa moril maupun finansial. Pak rektor luar biasa, dukungannya dan yang terakhir kita ucapkan terima kasih pada semua pihak baik dari adik-adik tim trauma healing LP3M, maupun adik-adik korps relawan kampus dari LP2M, Vertex, dan juga dari temen-temen Kandaga. Yang sekarang juga sedang melakukan koordinasi utk memantapkan kembali misi kita, misi kemanusiaan itu, tutupnya.

Semantara itu, koordinator tim trauma healing, Arif, S.Sos, M.AP mengatakan, saat tim berada disana tidak hanya memberi bantuan yang bersifat charity saja. Sesuai dengan kapasitas kami, maka kami juga akan memberi TOT (Training Of Trainer) , yakni memberi pelatihan terhadap kepada penyintas bencana disana, untuk kemudian mereka dilatih trauma healing. Agar bisa melakukan trauma healing sendiri ke korban bencana. Ya, nanti kita akan fokus di Kabupaten Lombok Utara, di Kecamatan Tanjung. Kemudian desanya kita akan ke Desa Tanjung, Desa Tenige, Desa Sokong Sigarpenjalin, dan Jenggala. Ini daerah2 yang memang paling parah di KLU. Dosen Ilmu Kesejahteraan itu.
Lanjut Arif, tim akan memberi TOT selama lima hari penerjunan. Sesuai rencana, tim akan memberi pelatihan kepada 22 orang. Yang terdiri dari 2 orang tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan 20 orang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Diharapkan , nanti mereka mampu dan siap untuk menangani trauma healing sendiri secara mandiri ketika terjadi kebencanaan dan ada pengungsian. Maka masyarakat bisa melakukan itu sendiri. Jadi kita selain kita aksi, tetapi kita juga memberikan ilmu kepada masyarakat. Jadi sekali dayung dua pulau terlampaui. Jadi seperti itu, ketika kita pulang, mereka mewujudkan sendiri. Seperti ini loh trauma healing ini. Nanti kita berikan injeksi2 tentang apa itu relawan, kepedulian, dan sebagainya. Tutup Arif.

Sementara itu, Dr. Akhmad Taufiq,S.S., M.Pd., Ketua LP3M unej saat pelepasan Tim menyampaikan Unej Peduli Kemanusiaan untuk Lombok ini merupakan menjadi wujud komitmen kami, solidaritas, dan empati kami terhadap saudara-saudara kami yang ada di Lombok. LP3M unej dengan Tim Trauma Healing yang dimilikinya menjadi bagian penting dari misi kemanusiaan dan misi kebangsaan ini.

Lebih lanjut, Rektor Unej Drs. Moh. Hasan, M. Sc.,Ph.D, dalam amanatnya menyampaikan bahwa Lombok adalah bagian tak terpisahkan dari bangsa dan negara ini; sehingga, musibah Gempa yang terjadi di Lombok merupakan musibah kita semua sebagai bangsa. Kita betul-betul merasakan kepedihan ini. Oleh karena itu, Unej terpanggil untuk ikut sedikit banyak membantu kondisi dan penderitaan saudara-saudara kami yang ada di sana. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada tim Trauma Healing LP3M, Korek LP2M, BEM, Vertex, dan semua pimpinan serta kolega yang secara spontan ikut berkontribusi dalam memberikan bantuan atas gerakan peduli kemanusiaan ini.

Ketua LP3M Unej
Dr. Akhmad Taufiq, S.S., M.Pd.

Koresponden MM.com

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *