Marhaban Ramadhan 1422 H (Bersabar Dalam Bencana Alam)

Oleh : Yahya Aziz.
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia.
Besok selasa 13 april 2021 bertepatan dengan 1 ramadhan 1422 H, bangsa Indonesia, yang sedang kena wabah Corona mengalami musibah bencana alam berupa tanah longsor di Sumedang Jawa Barat, banjir badang di Kalimantan Selatan, angin puting beliung di Jogjakarta dan NTT serta kemarin gempa bumi di Malang dan hampir berdampak ke seluruh wilayah Jawa Timur.
Korban nyawa berjatuhan, baik itu menimpa pada anak anak maupun dewasa. Tangis haru meledak pada mereka yang ditinggalkan dan kerugian material mencapai milyaran rupiah. Banyak rumah, gedung dan jembatan yang roboh.
Menyikapi hal seperti ini, perlu kita bersabar dalam menghadapi bencana alam yang terus-menerus menimpa bangsa Indonesia. Kesabaran merupakan kekuatan yang saat ini harus dimiliki oleh saudara saudara kita yang sedang kena musibah.
Dari segi bahasa, SABAR bermakna : 1. Mencegah, 2. Menahan. Adapun secara istilah, sabar bisa berarti : menahan jiwa dari rasa keluh kesah, menahan lisan dari mengelu dan menahan anggota badan untuk memukul mukul pipi, morebek robek pakaian atau ungkapan ungkapan kesedihan yang lainnya.
Ditinjau dari segi objeknya sabar dibagi 3 yaitu ;
1. Sabar dalam ketaatan (الصبر على الطاعة) : sabar dalam melaksanakan perintah perintah Allah SWT dalam kondisi apapun semangat dalam beribadah.
2. Sabar selalu meninggalkan maksiat
(الصبر على ترك المعاصى )
yaitu sabar malu untuk berbuat dosa di hadapan Allah baik itu di hadapan manusia dan diwaktu sendirian.
3. Sabar dalam menghadapi musibah
( الصبر فى المصيبة)
yaitu sabar ketika diri kita ditimpa musibah berupa banjir, tanah longsor dan gempa bumi.
Nampaknya inilah rahasia Allah SWT, sebelum puasa Ramadhan kita diuji oleh Nya dengan berbagai macam musibah agar kita termasuk golongan orang orang yang sabar.
Apabila tidak bersabar maka akan mendapatkan kerugian besar dan tidak mendapatkan pahala.
Dengan musibah besar bencana alam ini, kita yakin ini datang nya dari Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT :
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan tertulis dalam kitab ( Lauhul Mahfudz ), sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah SWT” ( Alhadid 22)
Inilah puncak latihan sabar sebelum romadhon.
Yang kedua, dengan adanya bencana alam sebelum romadhon ini, Allah membuka pintu rahasia, bahwa selama ini kita banyak dosa terhadap sesama makhluk apalagi terhadap Allah SWT. Seperti saling mencaci, bikin hoax, saling fitnah memfitnah dan saling menyalahkan.
Bisa jadi musibah besar bencana alam di berbagai daerah akibat dari dosa dosa dan kesalahan kita.
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1422 H, kita introspeksi diri, memperbanyak ibadah dan taubat kepada Allah……
Dan kita akan mendapatkan gelar langsung dari Allah….LAALLAKUM TATTAQUUN. ( agar kamu bertakwa )
Barakallah….
#Penulis tetap menara Madinah com dan buku Taubatnya Peselingkuh#