Tausyiah KH. Diyaudin Khuswandi Pengasuh Pesantren Luhur Sidoarjo

Dlm suatu majlis ,tiba2 seorang jamaah bertanya.

Guru… katanya kebenaran itu pasti menang,tp kenapa sering perjuangan umat islam itu berakhir dg kekalahan?

O putraku…
Fahamilah…bhw kemenangan itu bukanlah mesti mencapai posisi atau kedudukan duniawi tertentu,setelah bisa mengalahkan kompetitor atau musuh sekalipun.

Rasulullah saw dan orang2 beriman di jamin Allah sll memperoleh kemenangan/kejayaan.Akan ttp dlm sejarah faktanya pernah menagalami kekalahan dlm perang uhud.

Ketahuilah… hakekat kemenangan itu bhw kita TTP BISA ISTIQOMAH DI JALAN KEBENARAN .

Lebih dari itu kehidupan sesungguhnya tdk sll serapi logika yg bersifa hitam putih,kadang dan ini yg sering justru bersifat DIALEKTIK.

Perhatikanlah dlm permainan sepak bola ,kadang seorang pemain untuk bisa menendang bola lebih jauh dan tepat sasaran,mk ia harus bersedia MUNDUR lebih dahulu.

Begitulah juga yg di contohkan para ulul azmi sbg manusia pilihan,spt Nabi Nuh as,Nabi ibrohim as, nabi Musa as ,Nabi Isa as dan tentunya Nabi kita Muhammmad saw.Mereka semua bersedia mengalah/atau menyerah sementara untuk ahirnya MENANG.

Akan tetapi….
Ada baiknya umat islam juga perlu sll instrospeksi ,sudah betul dan tepatkah cara /pola perjuangan kita selama ini ???

Dlm setiap perjuangan pasti hrs di landasi PRINSIP,STRATEGI,TAKTIK DAN TEHNIK yang betul dan tepat.

Dlm ilmu STRATAG di kenal ada 2 pola perjuangan yaitu pola STRATEGIS dan REFLEKTORIS.

Pola strategis di laksanakan dg perencanaan jangka panjang,menengah dan pendek,Dg tujuan dan target2 yg jelas dan terukur serta sll di kontrol dan di evalusai.

Adapun pola reflketoris adalah gerakan sepontan emosional tanpa perencnaan aplg kontrol dan evaluasi.Gerakan ini cendurung bersifat reaksioner dan sporadis spt demo2 di jalanan,tanpa analisa dampak konplikasinya dlm berbagai aspek kehidupan umat dan bangsa jangka panjang.Kadang berkhir hanya dg skedar ungkapan euporia yg berlebihan dan melalaikan.

Nampaknya perjuangan kita selama ini lbh suka mengambil pola yg kedua yg bersifat reflek dan kagetan ini dan blm ada upaya/usaha menempuh pola strageis yg terencana dan teroganisir dg rapi dan prospektif.

Ingatlah kata hikmah dari Sayidina Ali kw bhwa ;”kebenaran sekalipun yg tdk teroganisir bisa di kalahkan oleh kebathilan yg terorganisir. WALLAHU ‘ALAM BI SHOWAB.