Kudeta di Partai Demokrat untuk persiapan menuju Pemilu Presiden 2024 cukup menjadi perhatian bangsa Indonesia. Termasuk oleh Ki Samsu Sambang Jagad. Apa pendapatnya dibalik kudeta itu. Berikut ini:
Dalam Trawangan Spiritual modern, menjadi seorang Pemimpin sekelas Presiden di Indonesia butuh kesemapatan jasmani dan Ruhani. Butuh kesiapan modal materi dan immateri.
Selain itu perlu kendaraan Partai yang kuat sehingga selain Pamor Pribadi juga ditopang mesin partai yang berjalan.
Pemilihan Presiden 2024 nanti akan lebih sengit, karena akan terjadi pertarungan antara Rezim yang masih ingin melanggengkan kekuasaan melalui regenerasi, melawan figur baru yang digadang sebagai pembaharu simbul dari perlawanan kemapanan . Ia akan lahir dari kolaborasi Negarawan yang Nasionalis dan Religius yang cerdas dan jujur.
Keberhasilan Proses Pergantian Kepemimpinan nasional tersebut tergantung banyak faktor, antara lain kesiapan masyarakat memilih Pemimpin yang mumpuni tanpa terkooptasi money politik, serta pihak Penyelenggara Pilpres ( KPU dan Bawaslu) yang tangguh profesional jujur ( bekerja sesuai data dan fakta tanpa berpihak, selain kepada kebenaran yang ada).
Zaman sekarang kejujuran itu mahal, politik memang kotor apalagi jika dipegang orang yang serakah berhati kotor, apapun bisa dibeli , bisa dilakukan termasuk ” politik kecurangan” demi kekuasaan. Itulah yang akan merusak kehidupan sosial, akibat menabrak norma Agama ,khususnya kejujuran. Husnu Mufid