Surabaya-menaramadinah.com-Rapat Pimpinan Khusus Muslimah Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Propinsi Jawa Timur yang digelar di markaz da’wah kompleks masjid Al Hilal Jl. Purwodadi Raya Surabaya (2/3/2021) telah menerima pertanggungjawaban Pengurus Muslimat Dewan’Da’wah Jatim periode 2015-2020 yang diketuai oleh Hj. Sundari , M.Hum, MM dengan Sekretaris Hj. Hari Astuti, SH. “Alhamdulillah, saya merasa lega telah menyampaikan laporan pertanggung jawaban dan diterima secara aklamasi. Saya semakin merasa terharu ketika terpilih Formatur baru yang akan meneruskan estafeta da’wah melalui Muslimat Dewan Da’wah. Terima kasih juga kepada para pengurus yang telah bersama-sama saya menjalankan roda organisasi Muslimat. Mohon maaf juga atas segala salah dan kekurangan”, ungkap Hj. Sundari berkaca-kaca. Formatur yang dimaksudnya adalah tiga orang aktifis da’wah yakni Hj. Arifah, Hj. Muawanah, serta Alfiyatussholihah yang bertugas menyusun kepengurusan Muslimat Dewan Da’wah Jawa Timur masa bakti 2021-2026.
Ketua Dewan Da’wah Jawa Timur K.H. Fathur Rohman didampingi Tom Mas’udi (Sekretaris), Akbar Muzakki (Wakil Ketua Bidang Organisasi) dan Prasetyo Budi (Wakil Sekretaris Bidang Organisasi) yang menghadiri acara tersebut menyampaikan tahniah atau ucapan selamat. “Alhamdulillah, kami ucapkan selamat atas terpilihnya Formatur baru, dan terima kasih yang tak terhingga, jazaakumullah ahsamal jazaa’ kepada pengurus demisioner yang telah menyelesaikan semua amanah . Semoga semuanya dicatat sebagai amaliah shalihah yang bernilai akhirat”, kata Kyai Fathur.
Menyikapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara Forum Rapat Pimpinan Khusus Muslimat Dewan Da’wah Jawa Timur juga menghasilkan Rekomendasi untuk pencabutan Perpres Nomor 10 tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang diteken Presiden pada tanggal 2 Januari lalu yang di dalamnya termaktub lampiran tentang investasi produksi minuman keras atau miras. ” Sebagai wanita, sebagai ibu dari putera-puteri harapan bangsa hati kami terusik dan sangat risau tentang kondisi bangsa ini, masa depan anak-anak kita, masa depan NKRI, jika Perpres terkait miras tersebut disahkan. Oleh karena itu Muslimat Dewan Da’wah Jawa Timur mendesak Pemerintah membatalkan Perpres terkait miras, bukan hanya membatalkan lampirannya”, tegas Alfiyatussholihah, salah seorang pimpinan sidang Rapat Pimpinan Khusus, bersama dua pimpinan sidang lainnya, Hj. Muawanah dan Hj. Hari Astuti.
Ketua Umum Muslimat Dewan Da’wah Pusat, Hj. Andi Nurul Jannah, menyambut baik Forum Rapat Khusus Pimpinan Muslimat Dewan Da’wah Jatim dengan menyampaikan amanat seraya mengingatkan tentang arti penting aktifitas Muslimat dan peran Dewan Da’wah sebagai Pengawal Aqidah, Penegak Syariah, Perekat Ummat, Penjaga NKRI, dan Penggiat Solidaritas Dunia Islam.
Forum semakin lengkap dengan taushiyah umi Hj. Aisyah puteri Mohammad Natsir, pendiri Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia yang populer dengan Mosi Integral Natsir yang menginisiasi NKRI. (tom mas’udi, akbar muzakki)