Oleh : KH. Muhammad Dhiyauddin Kushwandhi.
Sahabat
Penjara yg paling buruk adalah EGO.
Kemerdekaan dan kebahagiaan hakiki di capai hanya jika manusia bebas dari kesempitan dan kegelapan EGO.
Agama di ajarkan tak lain adalah untuk pembebasan manusia dari belenggu Ego.
Bukan malah terperangkap dan terperosok di dalamnya seperti kaum ultra ortodok yg sektarian dan eksklusif, ekstrim serta intoleran.
Ego inilah yg sebenarnya DURI yg hrs di singkirkan dijalan menuju Allah sebagaimana di perintahkan Rosulullah saw dlm suatu hadits.
Bagamana cara menyingkirkan ego?
Dlm disiplin thoriqoh Akmaliyah seorang murid sufi selain dilatih menegakkan amal syariah sehari2, juga di latih dg ;
1.Sering TAFAKUR,agar mengerti bhw tiada wujud hakiki selain wujud Allah dan segala sesuatu fana di dalam wujud tunggal tsb,laksana huruf lebur kedalam titik.
2.Banyak berdzkir,agar bisa menyadari dan merasakan kemanunggalan jiwa dg Allah dlm cinta laksana garam yg tlh menyatu ke dalam lautan.
3 .Suka berhidmat dg menolong dan melayani sesama mahluk secara ihlas sehingga bisa mencairkan ego laksana cairnya gumpalan es menjadi air.
4. Dengan sll hormat dan patuh kpd Guru sbg wakil Allah yg sejati ,shg jadilah ia sekemauan dg Allah laksana bayangan dg obyek riil atau bagaikan wayang di tangan seorang dalang .