Indahnya Kematian Setelah Kehidupan

Oleh : Yahya Aziz.


Tadi malam hari yang ke 7 wafat nya ayah kami. Terima kasih kepada KH. Imam Khambali, KH. Syukron Jazilan, Dr. Hamim dosen IAIN Sunan Ampel Kediri, Ustadz Bahtiar, Prof Abdul Kadir, Ustadzah Ika dari Pusat Ma’had Aljamiah UIN Sunan Ampel Surabaya, KH. Saiful Jazil, Prof.Ahmad Zaki, Gus Faizin, Gus Fahmi, Gus Shihabudin, Gus Nadir, Gus Musthofa Huda, Gus Saifullah Azhari, Gus Quddus, Ibu Ratna, Ibu Hanik dari FTK UINSA, Ustadz Muhammad Ikhwan, Ust Ali Hasan, Abah Nasir dan rombongan dari Pesantren mahasiswa Aljihad Surabaya, Keluarga besar civitas akademika Universitas Sunan Ampel, mbak Nikmah dari Elvictor FM, Ustadz Muhlis dan mbak Nurul serta Ibu ibu majlis ta’lim Miftahul Jannah pimpinan Ustadzah Tuti Umiyati yang ikut mendoakan, menyolatkan jenazah sampai proses pemakaman di desa Kalirong Tarokan Kediri.
Terima kasih kepada Gus Nurul Fajri, Mas Saiful Anam, Gus Husnu Mufid ( pimpinan redaksi Menara Madinah), KH Ilhamullah Sumarkhan, KH. Ahmad Ihwan MZ, KH. Nasuha beserta seluruh jamaah masjid At-Taqwa jemur Wonosari yang ikut acara Tahlilan sampai hari ke 7, berkah doa Anda semuanya saya yakin almarhum Abah kami dilapangkan kuburnya oleh Allah SWT.
اللهم اجعل قبره روضة من رياض الجنان ولا تجعل قبره خفرة من خفر النيران
“Wahai Allah Jadikanlah Alam Kuburnya Harum Semerbak seperti Taman Surga-Mu, Dan Jauhkanlah Alam Kuburnya seperti Lubang Panasnya 🔥 api neraka”
Salah satu warisan yang berharga dari beliau adalah selalu memotivasi ke dua cucunya untuk rajin, tekun, dan semangat belajar di bumi pesantren.
Kematian pasti terjadi, tetapi Tuhan memberi ruang kebebasan untuk memilih jalan arah kematian itu sendiri. Kematian itu sebagai WISUDA KEHIDUPAN.
Jika IPK baik, itulah HUSNUL KHATIMAH, jika IPK jelek itulah SU’UL KHATIMAH.
Kematian bukan akhir perjalanan, justru kematian itu menjadi tahapan akhir dan tahapan perjalanan jiwa manusia.
Layaknya seorang mahasiswa mahasiswi yang sedang mengikuti program perkuliahan di sebuah universitas, tentu selalu mengharap wisuda. Pada saat wisuda setiap mahasiswa dinyatakan lulus dan selesai kuliah.
Kemudian tiap mahasiswa akan kembali ke kampung halamannya masing-masing untuk mengamalkan ilmunya dan tiap mahasiswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan kuliah dengan baik.
Upaya untuk mendapatkan hasil nilai yang baik saat wisuda merupakan pilihan setiap mahasiswa, seperti halnya KEMATIAN.
Oleh karena itu, saat saat detik ini kita harus senantiasa banyak belajar, belajar, dan belajar di UNIVERSITAS KEHIDUPAN. Kurikulum nya mata kuliah kehidupan ( Keihklasan, Murah senyum, Tidak menyakiti anak, suami istri, Rukun, tidak mencela, Puasa tidak mencaci orang, Dan selalu bahagia bersama keluarga ).
Mudah diucapkan dan sulit diamalkan, tapi terus menerus berusaha dan berupaya BELAJAR HAKEKAT KEHIDUPAN.
Bila kita telah siap untuk wisuda, kita akan menjadi ALUMNI KEHIDUPAN DUNIA ini dengan baik.
Bagaimana, berapa nilai IPK Anda saat ini, mari kita INTROSPEKSI DIRI. Jangan sampai kita SU’UL KHATIMAH dari wisuda kehidupan ini, seperti halnya DROP OUT dalam perkuliahan kita.
Selamat jalan Abah, Allah SWT telah mewisudamu. Kami, istri, kedua cucumu yang sedang mondok di bumi pesantren selalu mendoakan mu setiap habis shalat…..Lahul faatihah….
Waallah a’lam Bissowab…
Barakallah….
#Penulis Menara Madinah com dan Buku Para Kyai Pejuang Kemerdekaan#