Banyuwangi, Menara Madinah.com-Ada 116 siswa penerima beasiswa PIP di SMA Negeri 1 Glenmore, tadi pagi sekitar pukul 09.00 orang tua/walinya dihadirkan.
Sekalipun tidak 100% hadir, acara yang digelar dengan tajuk sosialisasi pencairan beasiswa PIP tahap ke-3 dipimpin langsung oleh Kasek Rifai didampingi Waka Kesiswaan dan petugas pendamping PIP.
Dalam kesempatan itu, Kasek Inovatif ini menyampaikan terkait dengan maksud dan tujuan pemerintah menurunkan program beasiswa PIP.
Ada beberapa hal yang harus dipahami terkait dengan beasiswa PIP itu menurut Rifai, dipastikan; pertama; tepat sasaran, artinya yang menerima benar-benar anak dari keluarga miskin (prasejahtera).
Kedua, tepat penggunaan atau pemanfaat dari uang yang diterimakan. Dan berikutnya ketiga, tepat jumlah rupiahnya. Masih menurut Rifai, bahwa beasiswa PIP dimaksudkan oleh pemerintah untuk memastikan tidak ada anak putus sekolah karena alasan keadaan ekonomi orang tua.
Jadi sejumlah Rp 1.000.000,00 – 1.250.000,00 yang diterimakan ke siswa penerima beasiswa berbasis sosial itu untuk keperluan mendukung kepentingan sekolah utamanya kebutuhan personal.
Kecuali siswa penerima beasiswa itu dari keluarga yang benar-benar darurat ekonomi, disilakan uang beasiswanya itu untuk membantu kebutuhan keluarganya, misalnya untuk keperluan kebutuhan sembako, ujarnya. Kebutuhan sekolah yang lain akan dibantu oleh sekolah lewat dana SAS (Siswa Asuh Sebaya).
Secara simbolis kasek yang familiar itu menyerahkan tabungan dari BNI 1946 kepada orang tua perwakilan penerima beasiswa PIP. Selanjutnya Kasek yang akrab dipanggil pak haji ini berpesan kepada orang tua penerima PIP agar putranya terus dimotivasi untuk tetap semangat, tidak minder.
Pintu sukses itu terbuka untuk semua orang. Uang beasiswa itu dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan sekolah putranya misalnya beli buku, sepatu, dan peralatan lain yang benar-benar urgen. Sisanya uangnya bisa ditabung untuk keperluan lain setelah lulus nanti, tegasnya.
Husnu Mufid, Jurnalis Menaramadinah. Com.