Boyolali 26 Februari 2021-Boyolali-Menaramadinah.com-Di lereng Gunung Merapi tepatnya di desa Mogol Kulon Ringin Larik Musuk tinggalah Mbah Yetno yang berusia 79 tahun hidup sebatang kara.
Ya di balik bedah rumah Lintas Komunitas yang di prakrasai Payb ini menyimpan kisah sedih.
Entah apa yang ngak bisa di ungkapkan oleh Mbah Yetno semenjak di tinggal istrinya tiga tahun lalu.
Di tuturkan oleh salah satu relawan bernama Jumar doni bahwa beliao mengingat nasehat dari Kyai bahwa jangan sampe putus Sholat Hajat.
Mbah Yetno sebelum di bedah rumah tiap malam menjalankan sholat hajat selama 9 bulan tanpa putus.
Di sisi lain jampir putus asa dan pasrah pasalnya rumah yang di tempati mulai rontok dan sebagian roboh.
Namun kali ini mbah yetno merasa lega pasalnya rumahnya sudah di bangun oleh para relawan.
Kini mbah yetno sudah lega dan dari sisa usianya akan di habiskan untuk memohon dan berdoa juga memohon keberkahan siapapun yang terlibat untuk membantunya.
Dengan di bangunkan rumah berukuran 5 X 7 dengan ruang tamu kamar tidur dan dapur.
Selain itu di tambah kandang kambing untuk mengisi megiatanya sehari hari , karena rumahnya merupakan di pingir desa dekat sekali dengan ladang , juga makam dan jauh dari tetangga.
Maklum karena perkampungan dan rumah belum seperti di pedesaan lainya.
Rumah di bangun di tengah pekaranga tanaman bunga mawar yang merupakan hasil tanaman masyarakat di wilayah musuk.
Dan hari ini Jumat 26 Februari 2021 telah di serahkan oleh Mbah Yetno.
Payb, , Rajawali, Kompak, Boyolali Peduli.
Gogon Irama MM.com