Cilacap-menara madinah.com-Menelusuri sejarah reliji tentu menjadi daya tarik masyarakat muslim. Selain napak tilas jejak Wali Songo, menyusuri tempat ibadah dan pondok pesantren bersejarah pun kerap menyedot perhatian. Salah satu tempat yang bisa menjadi referensi kunjungan wisata religi bersejarah adalah Lebeng Kesugihan, Pondok Pesantren tertua di Cilacap, Jawa Tengah.
Sejarah berdirinya ponpes ini berawal dari kegiatan mengaji di sebuah rumah sederhana yang disebut oleh masyarakat sekitar ‘Angkringan’ oleh KH Syeh Chalwani lebeng cilacap. Masyarakat sekitar banyak yang mendatangi KH Syeh Chalwani lebeng cilacap untuk menuntut ilmu agama.
Tak hanya anak-anak tapi juga orang-orang tua. Kemudian datang pula santri dari berbagai daerah sehingga menambah ramai suasana.
Dengan bertambahnya santri dan kebutuhan akan sarana pendidikan yang memadai didukung semangat kebersamaan yang tinggi pada kurang lebih tahun 1885 didirikan pondok pesantren di Lebeng Kesugihan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, yang kemudian dikenal dengan nama Pondok Pesantren Lebeng.
Sistem pendidikan di pesantren model bandungan adalah mengaji salah satu kitab yang diikuti banyak santri. Sedangkan sorogan, satu kitab dihadapi satu orang. Beberapa kitab dipelajari terutama fikih, tasawuf, akhlak, dan nahwu sorof.
Pondok pesantren tertua di Cilacap saat itu,teori pendidikan tradisional yang berguna masih tetap lestarikan. Kitab Kuning menjadi pelajaran wajib bagi para santri.
Peninggalan bersejarah saat ini yang masih dilestarikan antaranya sumur dan kamar mandi pesantren, Beduk dan kentongan tidak jauh dari Pondok Pesantren diatas bukit sebuah makam KH Syeh Chalwani lebeng cilacap.
Totok Budiantoro
Koresponden MM.com