
Oleh : Yahya Aziz
Beberapa hari yang lalu, kami beserta istri diajak oleh ibu ibu jamaah pengajian alkholqiyyah mangunan Sidoarjo untuk TADABBUR ALAM di cafe sawah dan flora fauna puncak gunung di Batu Malang.
Perkampungan desa yang subur untuk mendongkrak ekonomi warga sekitar dengan menjual produk asli desa : sayur sayuran, buah buahan, makanan khas ringan : kripik ketela, apel, dan warung makan ikan gurami.
Bangunan lantai 3 ada patung tangan mengadah ke langit, sebuah simbol mohon doa kepada ILAHI ROBBI agar desa ini diberi kenikmatan, dan kesuburan tanah sehingga menarik para wisatawan baik domestik maupun asing untuk selalu berkunjung di desa ini.
Yang paling menarik bagi kami di ini adalah bangunan khusus kolam ikan di tengah tengah sawah dan perkebunan di bangunan dasar. Di bangunan lantai dua, ada danau khusus untuk ikan ikan emas yang besar, tidak terasa kami duduk disini hampir 3 jam sambil merenungi surat Ali Imron 191 :
الذين يذكرون الله قياما وقعودا وعلى جنوبهم ويتفكرون فى خلق السماوات والارض ربنا ما خلقت هذا با طلا سبحا نك فقنا عذاب النار.
“Dan orang orang yang berdzikir kepada Allah baik dalam posisi berdiri, duduk dan berbaring sambil berfikir sejenak tentang kejadian langit dan bumi, Ya Tuhan kami, tidak sia sia Kau ciptakan ini semua, Maha suci Engkau ya Allah jauhkanlah kami dari siksa 🔥 api neraka”
Duduk bersama istri memahami makna falsafah hidup dan kehidupan ikan di laut bukanlah tidak mungkin.
Ikan selalu bergerak dan mulut nya selalu berdzikir dalam kondisi apapun. Begitu juga dengan kita, kalau ingin hidup bahagia, berkah dan sehat harus selalu BERGERAK ( dalam arti yang positif dan manfaat) dan diimbangi dengan banyak BERDZIKIR.
Duduk bersama istri hampir 3 jam, bersama jamaah yang lain, tersenyum , tertawa semua, rileks sambil memberi makan ikan. Ada beberapa pelajaran kehidupan dari peristiwa ini :
1. Ikan kalau berenang selalu maju, kadang berhenti dan pasti berbelok arah. Belum pernah ikan berenang untuk mundur. Ini sebuah simbol pelajaran kehidupan bagi kita, hidup harus banyak bersyukur, bergerak, dan maju untuk kehidupan nyata yaitu AKHIRAT.
Apa yang kita tanam di dunia ini sangat penting, kita akan memetik hasilnya di akhirat.
Hidup sekali hiduplah yang berarti, bermanfaat untuk ummat. Santai, rileks, tidak emosional dan bermanfaat untuk sesama.
2. Ikan berenang selalu melawan arus. Memahami falsafah kehidupan Ikan ini, ternyata ikan kehidupan sehari-hari selalu melawan arus. Semakin sering melawan arus semakin kuat kehidupan sehari-hari nya.
Begitu pula kita, kehidupan seseorang pasti penuh liku-liku. Semua manusia akan diuji dengan UNIVERSITAS KEHIDUPAN. Jatuh bangun mengkontrak rumah, suami diuji istri, istri diuji suami, suami istri diuji oleh anak, suami istri anak diuji oleh orang tua, mertua. Yang sehat waktu muda, akan diuji berbagai macam jenis penyakit di saat umur 40 tahun ke atas.
Semakin kuat melawan arus, semakin banyak ujian kehidupan….. Semakin kuat dan tangguh lah kehidupan kita.
3. Ikan punya prinsip dan keteguhan hidup.
Ikan tidak mudah merubah dirinya menjadi asin atau berlumuran dengan kotoran. Walaupun ikan hidup di air laut yang asin, ikan tidak pernah menjadi asin. Ikan selalu membentengi dirinya sendiri dari sifat asin.
Ini sebuah pelajaran kehidupan sehari-hari, jika kita ingin hidup bahagia harus selalu ISTIQAMAH, disiplin dalam kehidupan agar tidak terpengaruh lingkungan luar. Bagaimana disiplin mendidik diri sendiri, mendidik anak-anak agar tidak terkontaminasi oleh bakteri kehidupan pergaulan bebas.
4 Ikan tidak pernah punya WAJAH IRI DENGKI terhadap sesama.
Ketika kami bersama istri memberi makan ikan, tidak ada wajah iri antar sesama ikan, tidak ada pertengkaran di antara mereka.
Ini beda dengan manusia, banyak manusia mempunyai sifat iri hati terhadap sesama. Diantara tanda-tanda sifat iri manusia adalah TIDAK MENERIMA DAN MENGAKUI KEJAYAAN, KENIKMATAN DAN KESUKSESAN ORANG LAIN.
Maka jangan heran muncullah sifat iri manusia akhir zaman yaitu membully, bikin hoax, saling fitnah, ujaran kebencian dan adu domba.
Sebagai makhluk yang berakal, sebaiknya kita belajar dari kehidupan hewan yang hidup dalam air yaitu 🎏 ikan
Hewan tersebut selalu berenang ke arah depan apapun kondisinya dan tidak pernah berenang mundur. Seperti itulah yang harus kita contoh dalam meraih kesuksesan, kejayaan yang kita impikan apapun halangan dan rintangan dalam kehidupan…..
Mohon maaf hanya setetes ilmu kehidupan…
Wallahu A’lam Bissowab….
# Penulis menara Madinah com dan buku Para Kyai Pejuang Kemerdekaan Indonesia#