Gandeng Bdk Surabaya, MTsN 3 Surabaya Gelar Pelatihan Publikasi Ilmiah

 

Surabaya-menaramadinah.com-Di tengah pandemi, tidak menyurutkan semangat literasi. Seperti yang dilakukan MTsN 3 Surabaya. Dengan memerhatikan protokol kesehatan, madrasah yang berada di di kawasan Rungkut Medokan Tengah itu menggelar Pelatihan Publikasi Ilmiah. Pembukaan dilakukan hari ini, Senin (30/11) oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya Dr. H. Japar, M.Pd.

 

Menurut Mas’ud, Kepala MTsN 3, kegiatan ini diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari 36 peserta berstatus PNS dan 4 Non PNS. Menurut mantan kepala MTsN 4 itu, saat ini MTsN 3 Surabaya tengah gencar-gencarnya semangat gerakan literasi. Hal ini ditandai dengan terbitnya buku Jejak Sang Guru hasil karya para guru MTsN 3 Surabaya. Ini menjadi penyemangat bagi para guru terutama mereka yang sulit naik pangkat karena terkendala kaeya ilmiah. “Karena saya berharap, melalyi pelatiha ini para guru dapat meningkatkan kemampuan menulisnya”, ujarnya.

Sementara itu Kepala Balai dalam sambutannya menegaskan pentingnya tiga kecakapan guru. Tiga kecakapan itu meliputi, petama kecakapan literasi, banyak guru lamvat naiknpangkat karena karya ilmiah. Ini langkah tepat jika dilakukan dengan baik. Kedua, kecakapan kompetensi yaitu pedagogis, profesional, kepribadian dan sosial. Ketiga kecakapan karakter. Guru harus berkarakter. Menurut mantan Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpadar dan Semarang itu, ketika kita kehilangan uang atau harta belum apa-apa. Jika kehilangan kesehatan, hilang sesuatu. Jika kehilangan karakter maka kita kehilangan segala galanya.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Kepala Kankemenag Kota Surabaya Dr. H. Husnul Maram, M.Ag dan narasumber Dr. H. Sholehuddin, M.Pd.I. Sebelum do’a, dilakukan penyerahan buku Pendidikan Islam di Kota Metropolis penulis Widyaiswara Sholehuddin kepada Kepala Bdk Surabaya dan Kepala Kankemenag. Serta buku Jejak Sang Guru dari Kepala MTsN 3 Mas’ud kepada kedua pejabat itu.

Kegiatan pelatihan kerjasama itu akan berlangsung selama enam hari, melibatkan Satgas Covid -19 Puskesmas setempat. Sedangkan widyaiswara selain Dr. H. Sholehuddin, ada Dr. H. Jamal, M.Pd. dan Dr. H. Sholikin, M.Ed.SHD