Dalam Babat Tanah Jawa dituliskan bahwa Sunan Prapen atau Syekh Maulana Fatikhal adalah putera dari Sunan Dalem atau Syekh Maulana Zainal Abidin, dan cucu dari Sunan Giri (Raden Ainul Yaqin). Beliau lahir sekitar tahun 1412 Saka. Befikut ini dikisahkan jurnalis menaramadinah.com:
Sunan Prapen merupakan penerus dinasti Giri keempat (1507-1605 M). Menurut cerita tutur, Sunan Prapen adalah seorang pujangga besar penggubah kitab ASRAR yang kemudian digunakan sebagai dasar menyusun Jongko Joyoboyo
Bahkan Sunan Prapenlah yg telah meramal bahwa kelak ada kerajaan Mataram ,sabda Sunan Prapen, bahwa di Mataram kelak akan bertahta seorang raja agung yang menguasai tanah Jawa ketika mengangkat Jaka tingkir sebagai menjadi raja di Kesultanan Demak /Bupati Pajang ( 1549 sampai 1582 ) dengan gelar Sultan Hadiwijaya di Giri Ķedaton Gresik.
( Sunan Prapen Tokoh Peramal Sakti Gresik)
Di samping itu beliau juga seorang empu (pembuat keris) yang salah satu karyanya terkenal dengan nama keris Suro Angun-angun. Pada masa Sunan Prapen inilah Giri mengalami masa kejayaan.
Menurut VOC Sunan Prapen sebagai Paus Islam, atau Raja Imam yang mempunyai peran dalam memberikan berkah kepada raja-raja Demak dan Pajang yang baru dinobatkan. Bahkan beliau memiliki pengaruh besar sampai ke Kalimantan, Sulawesi dan Lombok.
Sunan Prapen wafat pada tahun 1512 Saka or 1605 M, sedangkan haul Sunan Prapen jatuh pada tanggal 15 Syawal setiap tahunnya. Makam Sunan Prapen terletak di Desa Klangonan Kecamatan Kebomas sekitar 400 m di sebelah barat Makam Sunan Giri, dalam sebuah cungkup berarsitektur unik dengan ukiran bernilai seni tinggi.
BATU PERANAKAN.
Salah satu keistimewaan makam Sunan Prapen, pada trap jalan menuju makam terdapat sebuah watu dodok / batu peranakan atau Yoni yaitu sebuah batu terletak diundakan/ trap ke 4 yang diyakini sebagian orang bahwa bagi pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak dapat segera mendapat keturunan apabila duduk berduaan di batu itu.
Sekilas batu itu berwujud sebagai Alam Rahim pertama kita di perut ibu dan nampak seperti ada tali Pusarnya.
Gilang Adiwidya
Menaramadinah.com