Oleh : Yahya Aziz
Berdoa dan rajin membaca sholawat adalah obat mujarab menghadapi segala tantangan rintangan persoalan hidup.
Jika fisik Anda sakit pergilah ke dokter, tapi jika hati Anda sakit ( galau, sumpeg dan risau ) datang lah ke kekasih kekasih Allah, pasti Anda akan diberi motivasi spiritual berupa doa dan sholawat, agar Anda ringan menghadapi persoalan hidup.
Pada pengajian maulid nabi KH. Musthofa Aqiel pernah bercerita tentang kisah seseorang yang terlilit hutang, namun hutang tersebut menjadi lunas berkah membaca sholawat.
Syekh Husna Syarif seorang ulama besar dari Mesir bercerita dahulu ada seorang sangat kaya raya, namun diuji dengan jatuh miskin dan banyak hutangnya.
Ketika jatuh miskin hampir setiap hari rumahnya didatangi oleh orang yang menagih hutang.
Akhirnya ia terpaksa menjumpai seorang saudagar kaya dan meminjam uang sebanyak 500 Dinar.
Karena lamanya waktu tidak melunasi hutang, saudagar kaya ini menagih.
Wahai si miskin kapan Anda melunasi
hutang pinjaman kami ?
Minggu depan tuan, kami akan melunasi.
Akhirnya beliau mendapat pinjaman sekitar 5 Dinar, segera ia pulang dan membayarkan hutang kepada setiap orang yang datang ke 🏠 rumahnya untuk menagihnya.
Hari demi hari bertambah sulit dan kondisi terpuruk ekonominya hingga jatuh tempo pembayarannya.
Sang saudagar kaya datang, mendatangi Seorang yang miskin.
Wahai si miskin jatuh tempo hutang Anda telah habis, aku menagih hutang mu.
Dengan suara lirih dia menjawab : Demi Allah SWT saya sudah berusaha, tapi tidak berhasil untuk membayar biaya hutangku. Tapi saya berusaha untuk melunasinya.
Saudagar kaya raya tadi merasa geram lalu membawa ke pengadilan.
Di pengadilan HAKIM bertanya : Wahai si miskin ; “Mengapa Anda tidak membayar hutang Anda kepada saudagar kaya raya itu”….?
Karena ada kesalahan pada si miskin itu, HAKIM memvonisnya dengan hukuman penjara sampai ia bisa melunasi hutang nya.
Kemudian si miskin itu bangkit dari kursinya, dan berkata : “Wahai tuan HAKIM, berilah waktu saya satu hari ini saja, saya hendak pulang ke rumah untuk menemui keluarga kami sekalian berpamitan dengan mereka, kemudian saya langsung kembali untuk menjalani hukuman penjara.
HAKIM bertanya : bagaimana mungkin, apa jaminan mu kau akan kembali besok ?
Lelaki miskin ini terdiam sejenak, seolah mendapat Ilham di hatinya, “RASULULLAH SAW” jaminan ku wahai tuan HAKIM, bersaksilah jika besok saya tidak kembali, maka aku bukanlah termasuk umat RASULULLAH SAW
Sang Hakim terkejut, betapa bahayanya jaminan itu jika si miskin berdusta. Hakim berfikir sejenak untuk percaya demi Rasulullah Saw, hukuman pun ditunda sampai besok.
Sesampainya di rumah si miskin menceritakan kepada istrinya bahwa besok mau dipenjara, istrinya bertanya : kok sekarang bisa bebas ?
Si miskin menjawab : Aku menaruh nama RASULULLAH SAW sebagai jaminanku.
Sang istri menangis sambil meneteskan air mata dan berkata kepada suami nya :
“Jika nama Rasulullah Saw sebagai jaminannya bagimu, mari kita bersholawat. Dan mereka pun bersholawat kepada Rasulullah Saw dengan khusyuk, rasa cinta yang mendalam dengan ketulusan hati sampai tertidur.
Tiba tiba dalam tidurnya bermimpi melihat Rasulullah Saw. Beliau memanggil si miskin itu dan berkata, Hai Fulan jika telah terbit fajar pergilah ke tempat seorang yang ALIM Fulan.
Sampaikan salam ku padanya dan mintalah supaya ia menyelesaikan hutang piutang mu.
Jika si Alim itu tidak percaya maka sampaikan 2 bukti ini ;
Katakan padanya bahwa di malam pertama ia sedang membaca sholawat untuk ku 1000x, dan di malam terakhir dia ragu dalam bilangan Sholawat yang dibacanya. Sampaikan padanya bahwa ia telah menyempurnakan sholawatnya.
Seketika itu si miskin terbangun dari tidurnya dan terkejut. Tanpa ragu ia pergi setelah subuh menuju rumah sang Alim yang kaya raya, si miskin menyampaikan mimpinya :
“Wahai tuan Alim yang kaya raya, Rasulullah Saw telah menitipkan salam untuk mu dan meminta agar kau ikhlas dan sudi menyelesaikan hutang piutang ku”
Sang Alim yang kaya raya bertanya : apa bukti dari kebenaran mimpimu ?
“Kata baginda di malam pertama kau telah bersholawat sebanyak 1000x, dan di malam kedua kau ragu dalam bilangan jumlah Sholawat yang Anda baca.
Rasulullah Saw mengatakan bahwa hitungan Sholawat Anda telah sempurna dan sholawat Anda diterima oleh Baginda Rasulullah Saw”…..
Mendengar jawaban si miskin itu, sang Alim yang kaya raya menangis karena berita shalawat nya diterima oleh Baginda Rasulullah Saw.
Maka si Alim yang kaya raya itu memberi 500 dinar untuk melunasi hutang piutang nya, dan memberi harta pribadinya 2500 Dinar untuk khusus keluarga si miskin atas kabar gembira mimpinya.
Dengan 💰 uang 500 Dinar beliau langsung menemui sang HAKIM untuk menyelesaikan perkara nya.
Sesampainya di pengadilan, si HAKIM bangkit dari kursinya dengan merangkul nya dan berkata :
Berkah Anda, aku juga mimpi bertemu dengan nabi Muhammad Saw, beliau berpesan jika aku menyelesaikan hutang piutang mu, maka kelak Rasulullah Saw akan menyelesaikan perkara ku di akhirat. Ini 500 dinar untuk melunasi hutang piutang mu.
Belum selesai memutuskan perkara, tiba tiba datang lah si penagih hutang langsung memeluk si miskin dan berkata, : Berkah Anda saya bermimpi didatangi oleh Rasulullah Saw untuk merelakan hutangmu 500 Dinar dan Rasulullah akan segala tanggunganku di akhirat dan ini 500 dinar untuk mu dan hutangmu lunas.
Pelajaran kehidupan dari kisah nyata ini :
1. Janganlah mudah berhutang kalau tidak terlalu penting.
2. Hutang boleh, tapi ada niat untuk mengembalikan agar tidak menjadi beban di akhirat.
3. Jika sudah banyak hutang, berusahalah untuk bekerja giat dan ada niat untuk melunasi nya dan rajin lah membaca shalawat.
Wallahu A’lam Bissowab…
Barakallah…
( Materi ceramah maulid di perum delta Sari indah Sidoarjo )
“Penulis tetap menara Madinah dan buku Para Kyai Pejuang Kemerdekaan Indonesia”