Semangat Belajar Santri MI Mazraatul Ulum 02 Paciran Lamongan Ditengah Pandemi

Paciran – menaramadinah.com : Dua puluh dua Oktober merupakan tanggal yang bersejarah bagi kaum santri. Mereka mendapatkan pengakuan secara resmi dari negara yang tercinta ini berdasarkan Kepres No. 22 tahun 2015 yang ditanda tangani oleh Presiden Ir. Joko Widodo. Sejak itu, para santri semakin eksis dan berani menampakkan diri, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.


Di dunia nyata, sepanjang jalan raya deadles yang setiap pagi dan sore saya lewati, kita akan melihat banyak santri berlalu-lalang dengan memakai atribut kebesarannya, yaitu kopyah dan sarung. Sedangkan, di dunia maya, para santri mengunggah karya-karyanya lewat lantunan suara sholawat dan ilmu-ilmu yang dipelajarinya melalui aplikasi semisal tiktok dan bahkan di konten youtube yang bisa dilihat di seluruh penjuru dunia.


Santri adalah sebutan para pencari ilmu yang menuntut ilmu agama untuk akhiratnya dan menuntut ilmu umum untuk kesuksesan dunianya. Mereka mensejajarkan kedua ilmu tersebut, karena mereka sadar bahwa kehidupan manusia harus sukses kedua-duanya. Sukses akhirat ditempuh dengan ajaran agama yang sesuai dengan aturan-aturan Allah SWT, sedangkan sukses dunia (saat ini) adalah dengan mengikuti perkembangan zaman yang mengandalkan teknologi.
Dari dasar itu, sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Agama Islam yang berada di lingkungan Maarif NU Kab. Lamongan, MI Mazraatul Ulum 02 Paciran, Lamongan berusaha untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh para santrinya. Dalam rangka memperingati hari santri tahun 2020 yang masih terkekang dengan aturan untuk tidak melakukan pembelajaran tatap muka akibat pandemi covid-19, MI Mazraatul Ulum 02 Paciran, Lamongan tetap berjuang sekuat tenaga agar proses pembelajaran tidak berhenti dengan cara mengadakan lomba lewat jaringan internet, atau yang akrab disebut online. Lomba tersebut meliputi, hafalan do’a harian, hafalan surat pendek, tahfidz, lomba membaca tulisan pego, lomba membaca kitab mabadi’ul fiqih, dan lomba membuat video vlog yang berisi menceritakan pengalaman belajaran di rumah.
Lomba-lomba tersebut diselenggarakan mulai awal bulan Oktober sampai dilakukan pengumuman pememang lomba pada tanggal 31 Oktober 2020. Lomba dilakukan secara terbuka, artinya siapapun boleh mengikuti asal sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. Penjurian lomba juga dilakukan dengan transparan yang mengikutsertaklan semua wali kelas untuk melakukan penjurian.
Untuk meningkatkan motivasi peserta, panitia memberikan penghargaan kepada santri yang mengikuti, meskipun belum berhasil juara. Santri yang berhasil memenangkan perlombaan, mendapatkan piagam penghargaan dan tropy. Semua ini adalah dalam rangka meningkatkan semangat belajaran para santri di tengah penyebaran virus corona yang menutup segala akses tatap muka.
Semoga kegiatan seperti ini bisa terus kami kembangkan, sehingga para santri menjadi manusia yang sanggup hidup berm,anfaat pada zamannya. Karena kehiduopan saat ini akan berbeda dengan kehidupan 10 tahun yang akan datang. Motto kami adalah berani tampil, hebat!. (vich).

*) Nur Rofiq, S.Pd.I.
Citizen Journalist Paciran Lamongan