BLUSUKAN SAAT RESES, BANG PUR: KITA SIAPKAN KONSEP KEMITRAAN DAN KEMBANGKAN SECARA TERINTEGRASI POTENSI EDUWISATA DESA KEMIRI, PANTI JEMBER.

Jember, 7 November 2020 menaramaduinah.com-
Kecenderungan masyarakat dalam menikmati destinasi wisata sudah mulai berkembang dan berubah serta mengalami pergeseran. Tidak hanya sekedar ingin menikmati keindahan alam, tetapi juga memperoleh wawasan pengetahuan serta peluang ekonomi. Ini menjadi tantangan sekaligus harapan bagi pelaku usaha wisata serta pemangku kepentingan lainya. Gerakan secara massif kepada masyarakat di sekitar lokasi destinasi untuk sadar wisata dengan mengembangkan potensi ekonomi kreatif melalui kreasi “sentuh ulang” hasil kerajinan handicraft maupun olahan makanan tradisional dengan mempertahankan kearifan lokal serta genuinitas mutlak dilakukan. Pun demikian halnya dalam pengembangan wisata alam diharapkan tetap mempertahankan serta tidak merusak ekosistem lingkungan serta habitat tradisi masyarakat.
Diharapkan pengembangan potensi wisata desa dapat terintegrasi sehingga memiliki kekhasan, keunikan yang menjadi daya tarik tersendiri.

Demikian ungkap H. Muhamad Nur Purnamasidi (Bang Pur) anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar ketika melakukan giat Blusukan berbincang dengan Petani pengolah makanan berbahan dasar Jamur milik Haji Sholeh di Desa Kemiri, Panti, Sabtu, 7 November 2020 didampingi oleh Baidhowi Kepala Desa, Babinsa, para tokoh pegiat wisata dan pok Darwis setempat.


Lebih lanjut Bang Pur menuturkan diperlukannya jalinan kerjasama, kolaborasi dengan wisata desa lainnya. Sehingga semua potensi dapat lebih optimal yang selanjutnya diharapkan dapat memicu dan memacu pengembangan, peningkatan pendapatan daerah serta kesejahteraan masyarakat Jember.
Setelah bincang ringan dan menikmati berbagai olahan pangan berbahan dasar Jamur, giat blusukan selanjutnya ke sentra pengolahan kopi di Ponpes al Hasan asuhan Gus Misbah di Desa yang sama. Pembicaraan seputar kopi pun berlangsung hangat penuh canda tawa. Sambil menikmati berbagai jenis hasil olahan minuman kopi original khas Pondok Kopi. Bersama Gabungan Kelompok Tani Maju Mapan, Gus Misbah memberikan gambaran secara detail dari rintisan usaha yang dilakukan sampai kemudian dapat berkembang maju dan mendapat apresiasi luar biasa. Jujur awalnya saya ini awam tentang perkopian, ucap Gus Misbah. Namun berkat kerja sama dan usaha keras akhirnya membuahkan hasil, meski demikian tetap kita membuka diri untuk lebih maju dan berkembang lagi.

Kita akan terus melakukan inovasi dan kreasi agar racikan rasa kopi bisa lebih bervariasai, karena selera pasar penikmat olahan kopi bisa berubah dan juga berbeda beda.
Dalam menjembatani harapan tersebut, Bang Pur menyatakan bahwa Kemitraan sangat niscaya dilakukan dengan berbagai pihak. Jember memiliki Pusat penelitian dan Pengembangan Kopi, ada juga sahabat sahabat yang focus dalam penelitian dan pengembangan wisata desa. Kita akan koneksian dan secara bersama mewujudkan apa yang menjadi cita cita besar ini (om iyan)