Perintis, Penggagas dan Pelestari Budaya Majapahit

Perintis, Penggagas, Pelestari Budaya Majapahit

Hyang Sri Brahmaraja Wilatikta XI dilahirkan dikota Blitar. Dilihat dari silsilahnya diatas masih keturunan trah Sri Wilatikta Brahmaraja I dan dara jingga. Salah satunya mendapat gelar Sri Wilatikta Brahmaraja XI. Brahmaraja XI sejak kecil didik oleh ayahnya Agama dan pengetahuan tentang sejarah Majapahit. Dengan tujuan agar berbakti kepada leluhurnya dan tetap melestarikan budaya Majapahit budaya Adi luhung yang di miliki Bangsa Indonesia. Menginjak remaja, Brahmaraja XI belajar ilmu brahmana bersamaan itu ia sering mengikuti ucapan ucapan tradisi Majapahit seperti otonan,odalan,diwintenan baik sekala kecil maupun besar. Dengan darma bakti keluarga Majapahit dan para leluhurnya dengan menetap di Puri Surya Majapahit Trowulan Mojokerto Jawa timur. Darma bakti semakin dikenal pemerintah sampai masyarakat luas karena di lakukan dengan sungguh sungguh, baik pemerintah masyarakat Mojokerto Jawa timur maupun Indonesia bahkan dunia internasional.

Pengabdian pada Bangsa dan negara dalam melestarikan dan melaksanakan tata cara Majapahit, Brahmaraja XI mendapatkan penganugerahan Baret Tempur saat HUT Zeni TNI AD ke70 Kodam XI Udayana di Puri Surya Majapahit gading Jimbaran Bali 09 Oktober 2015. Atas kegiatannya yang nyata sahih, ilmiah menyatukan Sara di Puri Surya Majapahit yang di pimpinnya. Beberapa bulan kemudian setelah Brahmaraja XI mendapat penganugerahan Baret Tempur. Kini Brahmaraja XI mendapatkan undangan sarasehan pada HUT Kodam V Brawijaya. Inilah yang membikin Brahmaraja tertantang bukan bangga dan ongkang ongkang kaki mendapat penghargaan, tetapi terus berjuang untuk kebangkitan Majapahit yang gemah Ripah loh jinawi yang sesuai permintaan dari dunia berdasarkan ramalan leluhurnya hingga membuat para terorisme di bumi ketakutan.

Totok Budiantoro

Koresponden MM.com