Debat Publik Pilkada Sidoarjo, Paslon 3 Lebih Agresif

SIDOARJO, menaramadinah.com-: Debat publik Pilkada Sidoarjo berjalan datar. Tidak ada perdebatan sengit. Namun pasangan calon (paslon) nomor 3 (Kelana-Astutik) terlihat agresif dan menguasai persoalan.

Demikian kesimpulan diskusi Komunitas SDA (Sahabat Dwi Astutik) pasca debat publik Cabup-Cawabup Sidoarjo yang diselenggarakan KPU pada Selasa (3/11/2020) yang disiarkan langsung oleh JTV.

Ketika ditanya tentang permasalahan sampah, Paslon 3 menjawab dengan tepat, bahwa keterlibatan masyarakat lebih penting daripada sekadar merubah sampah jadi pupuk.

Begitu pula saat membahas penuhnya ketersediaan kamar di RSUD, paslon berkelas langsung bicara riil. “Kami akan maksimalkan puskesmas dan akan membangun rumah sakit di Krian,” kata Dwi Astutik.

Ada banyak persoalan yang dijawab dengan data dan fakta oleh paslon 3 dengan kreatif dan solutif. Misalnya, solusi menekan angka pengangguran dan strategi penanganan anak-anak terlantar.

Catatan lainnya, ternyata banyak paslon yang terlihat demam panggung dalam debat publik pilkada Sidoarjo ini. Bahkan banyak paslon terkesan hafalan dengan jawabannya, sehingga banyak waktu yg tersusa dan sering terdengar kata “eee” ketika berbicara.

“Kelihatannya semua sepakat, paslon 3 terlihat mendominasi debat kali ini. Semoga pasangan Kelana-Astutik benar2 bisa memimpin Sidoarjo,” ujar Bajuri, koordinator SDA. (MQ)