Lamongan, menaramadinah.comJum’at, 30 Oktober 2020
Ormas Lintas Agama, Lintas Budaya Patriot Garuda Nusantara Jawa Timur kembali melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial Di Kabupaten Lamongan.
Kali ini PGN jatim Makoda Lamongan melakukan kagiatan dengan memberikan supply air bersih kepada warga yang sedang mengalamai krisis air bersih, tutur H Muhammad Suhail Selaku Ketua PGN Lamongan Didampingi oleh Gus Nur Cholis, SE selaku Panglima PGN Lamongan.
Giat Kali ini menurut H Suhail difokuskan di kecamatan Tikung antara lain di Dusun tikung Desa Bakalanpule, Dusun sekargeneng Desa bakalanpule Dan di Dusun culik Desa pengumbulan nadi, Hari Ini alhamdulillah Kita Bisa supply Air bersih Beberapa Truk Tangki Untuk 3 lokasi tersebut untuk digunakan masyarakat yang sedang mengalami krisis air bersih karena kekeringan panjang, agar digunakan untuk kebutuhan pokok sehari hari seperti memasak, makan, minum, mandi dan wudhu.
Dan ini merupakan giat tahunan sejak 3 tahun lalu di lamongan, yang dimana kecamatan Tikung sendiri merupakan langganan krisis air bersih setiap tahunya ketika peralihan antara musim kemarau menuju musim hujan, Tutup H Suhail.
Sementara dihubungi melalui sambungan seluler, Perintis Sekaligus Sekretaris PGN JawaTimur, AR Waluyo Wasis Nugroho bahwa giat bhaksos kirim air bersih dari PGN jawa timur sudah berjalan 3 tahun di beberapa daerah di jawa timur.
Kami meminta kepada Pemerintah Pusat Dan Provinsi Jawa Timur Untuk Memberikan Bantuan pembuatan Sumur Resapan atau Sumur Bor di daerah daerah yang langganan krisis air bersih di lamongan, Bojonegoro dan daerah lainya.
Kali Ini PGN jawa Timur kirim air bersih tidak hanya sebagai bhakti sosial atau kemanusiaan, namun disamping itu kami ingin menjaga dan melestarikan Pancasila ideolgi dan jatidiri bangsa. Karena Jika Kita Diam, Abai apalagi pura pura buta terhadap kejadian yang seperti ini contohnya, maka para penyebar ideologi terlarang seperti HTI khilafah, radikalisme, terorisme, komunis akan masuk lewat program program dahsyat dan setelahnya mereka akan meracuni masyarakat yang telah masuk dalam program mereka dengan ideologi ideologi terlarang tersebut. Maka dari itu kalangan yang waras, kaum nasionalis religius ataupun religius nasionalis tidak boleh diam, tutut lelaki muda yang akrab disapa gus wal terebut.(zs)