BBHAR TAMPUNG BANYAK LAPORAN PELANGGARAN MELAWAN HUKUM

Banyuwangi, Menaramadinah. Com
Menjelang pelaksanaan Pemilu Kada Banyuwangi, 9 Desember tampak masing-masing kubu ngotot berusaha untuk menarik simpati masyarakat. Namun, sudah umum, semakin dekat hari H coblosan, kian banyak tindak-tindakan yang mungkin ada dinilai keluar dari relnya. Hari Suharto di antara tim pemenangan pihak paslon Ipuk Sugirah, menilai ada hal-hal yang tidak fairplay. Lha wong kandidatnya Ibu Ipuk, yang dihajar habis kok kader lain, suaminya Abdullah Azwar Anas. Gak tanggung-tanggung jentrehnya, mengarah ke pembunuhan karakter masih. Serangan udara utamanya lewat Medsos, cetusnya. Terlepas kebenaran, faktanya, gambar-gambar ‘hot’, dll dari seorang tokoh yang tidak untuk konsumsi publik. Ini bisa dibawa ke sebuah ranah pelanggaran hukum positif.
Terkait dengan itu, lembaga bantuan hukum dan advokasi bentuk PDC PDIP pimpinan Ikbal dan Gembong, akan kami minta untuk menginventarisi laporan dari para pihak untuk kemungkinan bisa ditindaklanjuti.
Menurut Gembong panggilan akrabnya Gembong Aji Rifai Ahmad, S.H., pengacara muda asal Genteng itu, benar adanya. Ada beberapa laporan pelanggaran hukum, tetapi masih kami pelajari dengan teman tim BBHAR. Hukum itu tidak serta merta, tegasnya. Teman-teman terus bekerja mengawal kegiatan di antara menuju Pemilu Kada yang sehat, jujur dan adil. Sementara M. Ikbal, menguatkan bahwa BBHAR keberadaannya tidak sekedar ‘paes-paes’ tetapi benar-benar lembaga hukum akan bekerja profesional, kredibel, dan akuntabel. Lihat saja nanti. Siapapun main-main dengan hukum harus sportif dengan risikonya, penuh semangat pengacara muda itu menganggapi awak media.
Mudah-mudah Pemilu Kada Banyuwangi berjalan lancar, aman dan damai aja Mas. Gembong mengakhiri pembicaraannya.
Husnu Mufid, jurnalis Menaramadinah.