Cirebon-menaramadinah.com-Panjang Jimat secara filosofis yaitu Siji Sing Dirumat berarti sesuatu yang wajib kita jaga selamanya yaitu Iman kepada Allah SWT dan menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya.
Pelal Ageng Panjang Jimat dan Panjang Mios / Lamaran Akan Dilaksanakan Hari Ini (Kamis 29 10 ) di Keraton Kanoman
Panjang Mios / Lamaran dilaksanakan Pukul 15.00 (Ba’da Ashar) dipimpin oleh Pangeran Patih PRM. Qodiran
Pelal Ageng Panjang Jimat dilaksanakan Pukul 21.00 Wib dimulai saat Sultan Kanoman XII Sultan Raja Muhammad Emirudin hadir di Prabayaksa Mande Mastaka, Kemudian Pangeran Patih PRM. Qodiran mengenakan Jubah Rasul warna keemasan mewakili Sultan Raja Muhammad Emirudin untuk memimpin prosesi pawai alegories Panjang Jimat dimulai dari iring-iringan keluar dari Langgar Alit, melewati Lawang Kejaksan, melewati Lawang Si Blawong dan menuju Masjid Keraton Kanoman untuk mendengarkan riwayat hidup Kanjeng Rasulullah SAW (Pembacaan Kitab Barzanzi) marhaban dan doa bersama yang diakhiri pembagian makanan dan buah-buahan kepada famili / kerabat, Kyai Penghulu / kaum , kawula dalem dan masyarakat.
Panjang Jimat secara harfiah / tekstual merujuk kepada piring-piring besar / panjang yang dirawat sepanjang masa di Keraton Kanoman.
Peninggalan bersejarah ini milik Kanjeng Pangeran Walangsungsang / Cakrabuana / Mbah Kuwu Cirebon / Prabu Sri Mangana / Putra Mahkota Eyang Prabu Siliwangi yang merupakan pemberian Sanghyang Bangau saat beliau istrinya (Nyi Endang Geulis) dan adiknya (Ratu Mas Rara Santang) menemui para sesepuh dan leluhurnya untuk mendalami Agama Muhammad SAW (Islam) sekitar tahun 1444-1445 Masehi.
Piring-piring kuno ini diberikan Sanghyang Bangau beserta Gong, kemudian dipakai dalam seperangkat gamelan Sekati / Gong Sekati di Keraton Kanoman. (Isn)