Jember, 14 Oktober 2020
Komisi X DPR RI bersama mitra kerja Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif menggelar kegiatan “Gerakan Bersih Indah Sehat dan Aman (BISA)” di Puncak Badean Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember 14-15 Oktober 2020.
Acara hari pertama dimulai pukul 09.30 WIB. Dimulai dengan penampilan Tari Tradisional Pandalungan.
Puncak Badean ini relatif baru, bahkan belum secara resmi di buka karena masih banyak yang perlu dilakukan penataan di sana sini. Kita ingin mengembangkan wisata yang murah, tapi tidak murahan, tidak sekedar mengandalkan keindahan alam, tetapi juga ada unsur lain yang nantinya secara tidak langsung diharapkan dapat membawa efect domino (berantai, saling terkait). Singkatnya, mencoba mengintegrasikan konsep wisata secara terpadu baik wisata edukasi, wisata budaya dengan tetap memegang tradisi serta nilai yg tumbuh serta berkembang di masyarakat. Banyak peninggalan sejarah berupa prasasti yang menandakan peradaban masyarakat Badean sudah berusia sangat tua. Tutur Purnanto, Kepala Desa Badean dalam kata sambutannya.
Sementara itu, PLT. Bupati Jember KH. A Muqit Arif mengucapkan terima kasih atas jalinan kerja sama semua pihak sehingga kegiatan gerakan BISA ini dapat terselenggara dengan baik serta lancar.
Saya sangat mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari ikhtiar bersama untuk menggiatkan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas pemerintah di tengah situasi pandemi covid 19.
Bila di ibaratkan situasi kini dalam berkendara, maka rem dan gas harus secara proposional kita lakukan. Tidak mungkin dalam situasi Pandemi ini kita hanya nge “rem’,(berdiam diri di rumah) tapi juga harus mulai nge- gas agar roda perekonomian tetap berputar, dapur tetap ngebul.
Selanjutnya apresiasi khusus apa yang diusahakan serta dilakukan H. Muhamad Nur Purnamasidi (Bang Pur) sebagai DPR RI yang saya nilai betul betul membawa serta memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan program progam yang bervariatif, sesuai kebutuhan masyarakat. Juga kepada Kemenparekraf, yang diharapkan jalinan kerja sama ini bisa berlangsung dalam jangka panjang, berkelanjutan serta ada follow up atau tindak lanjut untuk menjadikan wisata Puncak Badean lebih maju dan berkembang. Pungkasnya.
Sedangkan Hasan Abud Direktur Pengendalian Kebijakan Strategis Kementrian Parekraf menyatakan Gerakan BISA merupakan penerjemahan serta implementasi langkah nyata dari apa yang menjadi harapan serta arah kebijakan Presiden RI. Sektor pariwisata dinilai dapat membawa pengaruh ke sektor lainnya. Karena akan membawa influence (pengaruh) tumbuh berkembangnya sektor lainnya itulah membutuhkan kerja sama semua pihak. Gerakan BISA adalah bagian tidak terpisahkan dari penerapan protokol kesehatan itu sendiri karena di dalamnya ada kegiatan Bersih Indah Sehat dan Aman. Desa Wisata melalui kelompok Sadar Wisata diharapkan pro aktif membangun komunitas, melakukan promosi melalui medsos dan media lainya. Bila diperlukan dibentuk komunitas Desa Wisata lintas Desa, lintas Kabupaten sehingga terintegrasi serta berkolaborasi dengan saling menguatkan dan membesarkan.
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar H. Muhamad Nur Purnamasidi menilai bahwa PLT Bupati Bapak Kiyai Muqit adalah salah satu “guru” saya yang Alhamdulillah sangat responsif dan peduli. Karena sebelum beliau menjadi PLT Bupati, banyak sekali program yang bernilai milyaran rupiah yang bisa dinikmati masyarakat Jember tidak dapat terlaksana karena harus terbentur dengan tembok jejaring birokrasi. Kondisi demikian tentunya sangat menghambat program kegiatan aspirasi yang menggunakan APBN. Ke depan saya berharap hal ini tidak terjadi lagi. Lebih lanjut Bang Pur berpandangan bahwa kegiatan BISA merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan revolusi mental. Semangat dan tradisi baru bahwa di tempat wisata harus mulai membudayakan hidup bersih, hidup sehat. Karena dengan begitu akan menjadi stimulan atau perangsang bagi tumbuh kembangnya berbagai kegiatan masyarakat yang berdampak positif serta memiliki nilai ekonomi yang selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Kesadaran masyarakat menjadi titik tumpunya. Aspek Edukasi masyarakat Sadar Wisata harus dilakukan secara konsisten dan terus menerus. Tanpa itu, akan kurang bermakna bila tidak ada jalinan kerja sama semua pemangku kepentingan yang ada. Ungkap bang Pur dalam sambutan sekaligus membuka acara Gerakan BISA.
Selesai memberikan sambutan sekaligus membuka acara, Bang Pur bersama PLT Bupati melakukan Penandatanganan Prasasti plakat nama Puncak Badean. Dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis peralatan kegiatan Gerakan Bisa berupa cangkul, Sapu lidi.tempat sampah, peralatan cuci tangan, handsanitizer dan lainya.
Kemudian dilakukan ramah tamah serta kunjungan lapangan ke lokasi wisata yang berhawa sejuk, dengan aliran sungai yang jernih dihiasi bebatuan serta pemandangan yang sungguh eksotik. (Om.Iyan).