Mengenal Pondok Pesantren Jagasatru Cirebon

Pondok Pesantren Jagasatru adalah salah satu pondok yang terletak di Kelurahan Jagasatru Kota Cirebon, Pesantren Jagasatruu didirikan pada Tahun 1920 oleh Habib Syekh bin Yahya, yaitu ulama kharismatik kelahiran Palimanan. Berikut ini sejarahnya.

Habib Syekh bin Yahya lahir di Desa Palimanan pada sekitar tahun 1890 M. Semenjak kecil Habib. Syekh sudah melanglang buana dari satu pesantren ke pesantren lainnya diantara Pesantren yang pernah ditinggali adalah pesantren di Kadipaten dan pesantren Karang Sembung.

Pada saat melanjutkan studi di Pesantren Karang Sembung Habib Syekh diambil menantu oleh Patih Sultan Kanoman Cirebon. Setelah melangsungkan pernikahan Habib Syekh melanjutkan perjalanan intelektualnya ke beberapa pesantren, salah satu diantaranya yaitu pesantren Wanasaba dan Plered Cirebon, selepas mendapatkan ilmu-ilmu agama barulah kemudian Habib Syekh merintis membuka pengajian di Jagasatru untuk mengajarkan ilmu yang sudah didapatnya.

Pengajian yang dibuka di Jagasatru pada mulanya adalah pengajian yang diperuntukan untuk ibu-ibu orang-orang yang memerlukan penerangan tentang agama Islam, pengajian digelar dalam majelis ta’lim di Mushala.

Lama kelamaan keilmuan Habib Syekh diketahui orang banyak, sehingga banyak diantara mereka menitipkan anaknya untuk di didik ajaran Islam. Dari sinilah Majelis Ta’lim yang didirikan oleh Habib Syekh berubah menjadi Pesantren. Secara kelembagaan pesantren resmi terbentuk pada tahun 1920 dengan nama Pesantren Jagasatru, mengambil nama tempat atau kampung dimana Habib Syekh berdakwah.

Setelah Habib Syekh wafat pada 14 Juni 1964, kepengurusan Pesantren dilanjutkan oleh putranya Habib Muhammad bin Yahya yang lebih dikenal dengan sebutan “Kang Ayip.

Dibawah kepemimpinan Kang Ayip Pesantren Jagasatru mengalami perkembangan pesat, dikenal luas oleh masyarakat Cirebon bahkan luar Cirebon. Selama memimpin Pesantren Kang Ayip dikenal sebagai seorang Kiai yang demokratis, dan menjadi rujukan semua kalangan muslim maupun non muslim, dari itulah kebanyakan masyarakat waktu itu menyukainya.

Pada tahun 1940 Mushala tempat pengajian zaman Habib Syekh dipugar dan dijadikan sebuah Masjid dan aula yang cukup besar hingga mampu menampung banyak jama’ah.

Perkembangan pesantren terus mengalami kemajuan, pada tahun 1943 dibuat tempat tinggal siswa, bahkan pada tahun 1952-an santri diperbolehkan untuk belajar di luar atau sekolah, sampai akhirnya pada tahun 1962 pesantren ini memperluas wilayah pendidikannya dengan mendirikan Madrasah Ibtidaiyah yang di berinama An-Nur, sampai akhirnya perluasan ini menampung pula lulusan MI dengan di dirikannya MTs An-Nur.

Pada hari Selasa menjelang Magrib 26 Desember 2006 Kang Ayip wafat, beliau wafat ketika menunaikan Shalat Asar. Selepas kewafatan Kang Ayip Pesantren Jagasatru kemudian dibawah pengurusan anak keturunannya Habib Hasanain bin Yahya hingga sekarang. ISN