Oleh
Rijal Af
Masyarakat sudah cerdas, mereka bisa menilai fakta dan realita.
Politik itu bukan Sinetron yang dikemas oleh sutradara untuk berakting memerankan peran dalam sebuah skenario.
Politik itu dunia nyata, fakta dan realita akan menjadi acuan masyarakat dalam menentukan hak pilihnya.
Jadi masyarakat berhak tahu dan ingin tahu siapa dan bagaimana sebenarnya sosok yang akan mereka pilih untuk menjadi pemimpinnya.
Pada Pilkada nanti, yang akan memilih itu bukan anak-anak atau orang bodoh yang bisa dininabobokan oleh dongeng dongeng.
Masyarakat akan mencari tahu dan akan mempelajari biografi seorang calon pemimpinnya sebagai acuannya dalam menentukan hak pilihnya.
Kalau dalam sinetron seorang sutradara bisa saja menciptakan acting atau peran yang harus dimainkan oleh seorang acktor atau artis sesuai skenario yang telah disusunnya dari balik meja dengan laptop didepan matanya.
Tapi politik tidak seperti itu, politik itu peran nyata, kalaupun ada yang dikemas tapi fakta dan realita tetap ditonjolkan, apalagi dizaman modern seperti ini jejak digitalpun akan menjadi acuan.
Cukup itu aja dulu, terlalu panjang bosan yang baca, lagian juga rokok Gp cuma sebatang sebagai teman menulis inspirasi.