Catatan : Singgih Sutoyo.
Drs. KH. Muqit Arief, selama ini dikenal sebagai sosok seorang kyai, juga Wakil Bupati Jember, ternyata memang orang santun dan memilki kapasitas seorang pemimpin. Rabu, 30 September 2020 kemarin, KH. Muqit selaku Plt bupati memimpin rapat audensi dengan Serikat Petani Independen (Sekpi) di kantornya Pemda. Dalam memimpin rapat, KH Muqit sangat tacekatan, piawai mengarahkan jalanmya audensi, termasuk mencari solusi dari persoalan yang dihadapi para petani di Jember.
Banyak pihak yang menyayangkan, selama ini bupati Faida tidak memberikan peran apa-apa atau yang berarti kepada KH Muqid, selaku menjadi Wakil Bupati Jember. Padahal KH Muqid memiliki kapsasitas seorang pemimpin yang mumpuni. Harusnya duet kepemimpinan bupati Faida dengan KH Muqid sebagai Waki Bupati, mampu menjadikan kekuatan Jember menjadi lebih baik.
Namun kenyataannya justru sebaliknya, Bupati Faida lebih suka memililih bermain sendiri atau one man show. Tidak memberikan kepercayaan pada pihak lain, termsuk KH Muqid sebagai Wakil Bupati dan aparat yang ada di bawahnya. Kabupaten Jember menjadi stagnan, bahkan terpuruk, tidak menunjukkan geliat membangun, tertinggal jauh dari daerah sekitar seperti Banyuwang.
Sejak diangkat Menjadi Plt bupati Jember beberapa hari yang lalu , KH Muqid langsung bergerak mengambil peran. Misalnya hari pertama, datang dan bertemu dengan pimpinan DPRD Jember yang selama ini putus komunikasi dan hubungan dengan Faida selaku eksekutif. Bahkan konflik Faida dengan DPRD berujung pemakzulan, menunjukkan betapa buruknya hubungan antara bupati Faida dengan DPRD.
Bukan hanya menjalin kemunikasi dengan pimpinan DPRD Jember saja, KH Muqid juga membangun komunikasi dengan pejabat lainnya di tingkat elit di Jember, termasuk LSM dan organisasi masa yang menyampaikan aspirasi kepadanya. Sebalinya KH. Muqid dengan kemampuan leadershipnya, mampu melayani keinginan dan menampung tuntutan serta aspirasi warganya secara bijak.
Sepeti diungkapkan Ketua Sekti Jember, Jumain kepada Viralkata.com bahwa dalam audensi dengan KH Muqid, semuanya terasa penuh nuansa yang adem, tidak ada emosi dan perkataan nada tingggi, semuan peserta rapat sangat hormat pada KH Muqid. “Kalau seandainya audensi dipimpin bupati Faida, saya yakin beda suasanya”, tambah Jumain.
Dalam rapat juga hadir Kepala BPN Sugeng Moeljosantoso SH, Asisten1 Sekwilda, Arief Chyono dan . Kadis Pertanian Ir M Satuki, dan beberapa pejabat dinas lainnya. KH Muqid juga meminta masukan dari para pejabat yang ikut audensi, guna mencari solusi segala persolan yang di sampaikan organisasi petani soal Reforma Agraria.
Dalam audensi ini, ada yang menarik. Selain materi audensi yang dibahas, terkait reforma Agraria, yakni organisasi petani , Sekpi, memperjuangan status ribuan hektar lahan petani
untuk.mendapatkan hak milik bersertifikat. Namun lebih menarik.lagi, gaya kepemimpinan Kyai Muqit dalam memimpin rapat. Membuka awal rapat dengan doa, menyapa satu persatu peserta rapat. Kyai mempersilahkan Jumai. Ketua Sekpi, untuk.menyampaikan paparan mengenai reforma Agria di Jember dan harapannya untuk para petani mendapatkan akses dan aset atas tanah yang selama ini statusnya belum jelas. Jumlahnya ada ribuan hektar yang tersebar di banyak kecamatan.
Kyai Muqit kemudian menanggapinya, bagaimana agar progran reforma amAgraria di Jember dapat berjalan sesuai harapan. Sebab program reforma Agraria ini merupakan program presiden Jokowi yang masuk dalam nawacita. Untuk.mendorong progran reforma Agraria ini, sebetulnya sudah dibentuk Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Jember. SK sudah ditanda tangani bupati Faida, setelah mendalat tekanan dr Sekpi yang akan mengerahkan ribuan petani bermotor turun demo ke kantor bupati Faida. Dari negoisasi, bupati Faida mau menanda tangani Gugus Tugar Reforma Agraria, tapi kemudian tidak ditindak lanjuti, hingga Faida cuti untuk kampanye Pilkada. Muncul PLt bupati KH. Muqit, langsung merespon keinginan para petani dalam organisasi Sekpi Jember, dibawah ketuanya, Jumain.
KH Muqit langsung memberikan intruksi kepada kepala BPN Hadi Moeljosantoso SH dan Asisten Sekwilda untuk segera menindak lanjuti. KH Muqit yang mengemban tugas Plt bupati Jember langsung tanggap dan merspon positip dengan langkah-langkah strategis. Memimpin rapat audensi, meberikan instruksi dan kewenangan kepada aparatnya, Kepala BPN, Kepala Dinas Pertannia, Asisten Sekwilda. Perintahnya jelas, responsif, dan mengambil.langkah-langkah strategis.
Jumain selaku ketua Sekpi berharap akan ada langkah kemajuan untuk program Reforma Agraria Jember kedepan, mampu memberikan manfaat bagi ribuan petani untuk mendapatkan akses dan aset atas ribuan hektar tanah, dapat menjadi milik petani. Ketua BPN Jember Sugeng Moeljosantoso SH, menyambut baik program Performa Agraria Jember. Pihaknya sangat siap.untuk.melaksanakan program tersebut. Bahkan. Untum
Bahkan untuk program itu, BPN.Jember mendapat alokasi.anggaran dari Pusat sebesar 500 jt, terutama.untuk rapat-rapat koordinasi dalam Gugus Tugas Reforma Agraria. (singgih sutoyo)