Tausyiah Ramadan Masjid Nurul Iman Dihadiri Muspika Rambipuji

Jember, Menara Madinah.
Sebagai budaya tahunan acara “Torsiah Ramadhan” di gelar oleh takmir masjid Nurul Amin.

Acara ini dibimbing langsung dalam santapan rohani, oleh KH. Fatkhorosi. S.Pd selaku pembina masjid.

Dalam bulan suci ramadhan ini, warga kecamatan Sukorambi tak luput dari ibadah bisa puasa. Tua muda, laki perempuan bersemangat untuk menjalankan puasa.

Ibadah puasa yang dilakukan oleh warga Sukorambi ini merupakan gerak kesadaran luar biasa.
“Meskipun saya menyaksikan banyak warga yang melakukan ibadah puasa saat ini, solatnya masih bolong bolong,” tutur KH. Fatkhorosi. S.Pd dalam tausiahnya.

Beliau mengingatkan bahwa niat ibadah puasa saat ini, merupakan kesadaran dalam upaya 3 hal.
Pertama, dengan kesadaran berpuasa itu untuk berhenti dari perbuatan yang merugi.
Kedua tidak mengulangi perbuatan yang merugi.
Ketiga bertaubat tidak mengulangi maupun mekirkannya lagi.

“Dengan bekal tiga hal ini jangan sampai kita umat Muslim menjadi manusia yang bangkrut,” lanjut KH. Fatkhorosi. S.Pd.

Lebih lanjut, dia menjelaskan pengertian manusia yang bangkrut itu, bukan dalam pengertia dari pengusaha sukses lantas menjadi jatuh miskin , sehari hari berprofesi menjadi kuli bangunan. Dan bukan juga dari seorang pejabat, karena masalah lantas dicopotnya dari jabatannya.

Pengertian manusia yang bangkrut itu, menurutnya sambil mengutip petunjuk Kanjeng Nabi , manusia yang bangkrut adalah manusia sebagai ahli ibadah, secara tiba tiba meninggalkan ibadahnya.

Untuk menjaga manusia yang bangkrut itu, ada hal hal yang patut diperhatikan. Dicontohkan manusia itu dalam perilaku sehari harinya patut memperhatikan , atas tindakannya. Maka kita diwajibkan untuk selalu meminta maaf. Maksudnya, dalam masalah kecil sekalipun kita perlu meminta maaf. Misalnya minta maaf setiap tutur kata, dan perilaku.

Kedua kita diwajibkan untuk selalu meminta tolong, dicontohkan dengan meminta maaf mengantarkan surat surat meskipun itu undangan untuk kepentingan masjid.

Kita pun diwajibkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang kita terima dari Allah. Karena dengan selalu bersyukur niscaya Allah akan melipatgandakan segala nikmat Nya pada kita.

Muspika
Torsiah Romadhon masjid Nurul Iman yang digelar Rabu (29/5) menjelang berbuka ini, dihadiri oleh Muspika Kecamatan Sukorambi.

Dalam kesempatan ini, camat Sukorambi didaulat untuk memberikan sambutan. Rudi pak Camat pun sempat menguraikan bahwa untuk saat ini, menjelang pesta demokrasi di tingkat desa. Maka dia mengajak pada seluruh kecamatan Sukorambi tetap dalam situasi guyup, gotong royong dan bersosial bersama.

“Jangan sampai kita menjadi tidak enak dengan tetangga karena beda pilihan. Marilah situasi kondusif saat ini tetap kita jaga,” tutur camat Sukorambi.

Sejak dia menjadi camat telah mencanangkan programnya, dengan melayani tidak terbatas waktu. Pola pelayanan masyarakat pun dia mengaku siap 24 jam, khusus untuk pelayanan dan permasalahan masyarakat.

Diapun mengucapkan banyak terimakasih pada unsur pemuda desa Sukorambi tercatat tiga tahun berturut turut menjadi juara pertama dalam lomba musik patrol, yang memperebutkan piala Rektor IAIN Jember.

Mengakhiri sambutannya dia mengucapkan banyak terimakasih pada ibu ibu. Karena perkembangan dan peningkatan UMKM berkembang pesat.

Bahkan industri rumahtangga di desa Sukorambi telah berulangkali mewakili kabupaten Jember manjadi duta.

(Udik)

Koresponden MM.com