Gilang Adiwidya Spiritualis Gresik; Sang Pertapa VS Sang Berandal

 

 

Gresik-menara madinah.com-Pilpres 2019 telah berjalan sukses. Meskipun banyak anggota KPPS yang meninggal dunia dan sakit. Suasanapun menjadi beribah agak panas. Berikut ini pendapat Gilang Adiwidya spiritualis Gresik dalam wawancara khusus exlusif.

Pertanyaan pertama, bagaimana situasi pasca pengumunan KPU atas kemenangan Jokowi Kiai Makruf Amin

Situasi Bagaikan Matahari Terbit dari Barat sbgai Tanda Tanda Munculnya BERANDAL dalam Artian tanda perpecahan yg dimunculkan oleh keberandalan Satu golongan yg kalah dgn Angka perolehan 44% dari 13 Provinsi
Dengan Tegas menyatakan kekecewaaanya serta menolak Hasil Pemilu 2019 yg dianggap curang ,Didzolimi oleh sang penguasa Negeri ini.
Saya katakan Berandal karena mereka mengerti Hukum tp tidak tunduk dan patuh pada ketentuan Konstitusi Yg Ada .
Malah Akan mengadakan gerakan people power yg justru memecah kekuatannya sendiri dan Diikuti Arogan Arogan pendukungnya yg mengancam seorang Joko Widodo sbgai Presiden Republik Indonesia yg mengemban amanat rakyat hasil pemilu 2014 yg Akan berakhir Jabatannya pada 21 oktober 2019 nanti yg justru terlisat Sosok Aksi Sok Jagoan bagai seorang Berandal.
[21/5 12:11] Husnu Mufid: Pertanyaan kedua, apa yang akan terjadi setelah Jokowi Kiai Makruf menang dalam Pilpres 2019 selama satu minggu kedepan

Isyaroh yg saya Dapatkan Justru saat Ini Joko Widodo sebgai seorang pertapa yg Sakti dgn kemenangan menunjukan angka 55% yg sangat sulit terpatahkannya.
keberadaan seorang Pertapa sulit ditandingi Oleh Sang Berandal dgn cara Apapun untuk bisa mengalahkannya sang Pertapa.
karena Kekuatan sang Pertapa begitu Solid mempersatukan kekuatan Alat Alat Negara TNI ,POLRI Dan Rakyat Sang pertapa di Negara Indonesia ini.
Dan Saya Tegaskan tidak Ada Pertumpahan Darah yg di Dalam Goro Goro itu.
karena Sang Pertapa merasa Najis untuk mengotori tangannya dengan Darah dari Rakyatnya sendiri.Karena Tangan Sang Pertapa Adalah Tangan Tangan Tuhan penuh cinta.

Pertanyaan ketiga, apa yang akan menimpa pendukung Prabowo Sandi

Negara Kesatuan Republik indonesia Adalah Negara Hukum. Pelangaran Hukum Akibat Perbuatan dan keberandalan yg berlebihan dgn pemaksakan kehendak,yg justru mengantarkan kesialan buat Pendukung Prabowo Sandi ,Masuk penjara dan Dipecat Dari PNS khususnya di daerah kemenangan suara Prabowo Sandi di13 Provinsi
yg menjadikan 13 sbgai Angka Sial untuk Pendukung Prabowo- Sandi.

Pertanyaan keempat, bagaimana nasib NKRI kedapan pasca kemenangan Jokowi Kiai Makruf

Para Berandal sekarang Banyak berdiam di Gunung Halimun dekat Gunung Salak yg Notabene Sebagai tempat Strategis Dan Pulau Pulau kecil seperti pulau Madura untuk Untuk Jawa Timur pd khususnya.
NKRI dalam kondisi Masih Jauh Dari letupan Lahar politik 2019 sehingga rasa Aman dan Kondusif masih tetap terjaga bila tetap mengedepankan kemanusiaannya dalam strategi Pemerintah Joko Widodo Dan Ma’ruf Amin untuk mendinginkan Lahar Panas dan Lahar Dingin Berandal yg tak pernah Lelah surut untuk mencapai Missinya.

Pertanyaan kelima, bagaimana kondisi keamanan dan ekonomi bangsa Indonesia pasca Jokowi dan Kiai Makruf menang.

Keamananan & Ekonomi yg Justru Akan Menghasilkan Kepercayaan di Mata Dunia bila Joko widodo bisa mengatasi Berandal berandal Ekonomi itu sendiri yg bisa memajukan Perekonomian Indonesia yg berbasis ekonomi kerakyatan.
Demokrasi Di Indonesia tercapai dgn Aman Dan Kondusif yg Akan Membukakan Mata Dunia Karena Presiden Joko widodo sekaligus Presiden DK PBB ( Perserikatan Bangsa Bangsa) sbgai Orang Yg Arif Dan bijak telah menjunjung Tinggi Nilai Demokrasi yg memudahkan dan melancarkan Roda perekonomian di indonesia

Semoga Peristiwa ini Akan Memunculkan Berandal Loka Jaya(Sunan Kalijaga) Yg punya Hati Nurani Untuk Rakyat Kecil yg telah membesarkan Agama Islam di Nusantara Ini.

Wassalam
Gilang Adiwidya,Giri Gresik

Husnu Mufid

Koresponden MM.com