Sisi Lain Dr. R. Achmad Pendiri Unej dengan Aktivis GMNI Plus HMI

Catatan Singgih Sutoyo.

Ada sekelumit crita, saya masih sempat bertemu dengan Dr R Achmad pendiri dan rektor pertama Unej. Sosok Dr R Achmad bersama dua pendiri lainnya yang kini kini berdiri tegak dibuatkan patung selamat datang di kampus Unej. Waktu itu tahun 1983 saat saya masih berstatus mahahasiswa FKIP Unej. Dr R Achmad tinggal di rumah Jl. Letjen Suprapto Sumbersari Jember bersama istrinya mbak Rini dan anak laki-lakinya. Saya datang ke rumahnya atas ajakan teman aktivis GMNI Hery Wardono, Kusbahrul dan Budi Solomon, ketiganya asal mahasiswa Fakultas Hukum. Memang teman-teman aktivis GMNI sering datang ke Dr R Achmad untuk dialog dan ngobrol banyak soal dan hal mulai perkembangan politik, keamanan, dunia pergerakan mahasiswa. Saya sendiri sebetulnya bukan aktivis GMNI tapi HMI. Hannya saja kehetulan ketiga teman aktivis yang mengajak saya ke tempat dokter Achmad, satu kelompok penggiat Sastra Budaya di kalangan mahasiswa. Juga mengasuh acara Lembar Budaya di Radio RKPD milik Pemda Jember. Ketiga teman aktivis GMNI dari Fakultas Hukum sudah sangat akrap dengan Dr R Achmad. Dapat dikata mereka menjadikan Dr R Achmad sebagai mentor tempat mendapatkan spirit sebagai aktivis. Hasilnya juga nyata. Sebagai kader GMNI, Hery Wardono dikemudian hari menduduki posisi Ketua Cabang GMNI Jember, bahkan akhirnya beehasil menjadi Ketua Presedium.GMNI. Sama halnya dengan posisi yang pernah diduduki seniornya mas Kristiya Kartika, juga alumni Fakultas Hukum.Unej. Memang Dr R Achmad menjadi tempat bertanya dan mentor bagi aktivis GMNI. Saat kami berempat bertemu dengan Dr R Achmad, juga terjadi dialog panjang. Kami.diterima di.bagian rumah belakang, ada perpustakaan berderet buku2 di rak yang tertata rapi. Dr R Achmad selalu mendorong untuk.suka membaca dan mencintai buku-buku pengetahuan. Setelah.beberapa tahun kemudian, setelah saya lulus dari FKIP Unej bekerja menjadi.wartawan Jawa Pos berkantor di Jl A Yani. Secara kebetulan saya beli rumah dan mendirikan usaha perpustakaan, wartel, keagenan koran/majalah di Jl Letjen Suprapto, tidak jauh dari rumah Dr R Achmad. Jadi kami bertetangga. Oleh karena ingatan waktu itulah, saya saat membuat produksi kaos T-shir Alumni menentukan gambar patung pendiri Unej sebagai salah salah satu desain yang saya tampilkan. Memang para alumni Unej perlu mengenal dan mengetahui lebih jauh siapa Dr R Achmad dan pendiri lainnya. Kita tidak boleh melupakan sejarah.